Liputan6.com, Semarang - Jajanan ice smoke menjadi trend di kalangan masyarakat belakangan ini. Ice smoke diketahui merupakan makanan ringan atau camilan kekinian yang cukup populer.
Harganya yang murah meriah dan menarik, membuat siapa saja tertarik mencicipi cemilan yang biasa dijajakan dalam sebuah acara ini. Ice smoke terbuat dari sereal berwarna-warni yang dicampurkan dengan nitrogen cair.
Nitrogen cair yang ditambahkan ke dalam makanan tersebut menghasilkan kepulan asap saat dikonsumsi. Ice Smoke digemari masyarakat karena tampilannya yang unik dan berbeda dengan makanan lainnya.
Advertisement
Terlebih saat dikonsumsi, jajanan ini dapat mengeluarkan kepulan asap dari mulut dan hidung layaknya seperti naga. Dikutip dari berbagai sumber, ice smoke mengandung nitrogen cair dengan konsentrasi tinggi, sehingga cukup mengancam keselamatan.
Baca Juga
Penggunaaan nitrogen cair sebenarnya sangat tidak dianjurkan untuk jenis makanan apapun. Nitrogen cair banyak digunakan di bidang kedokteran dan pembuatan makanan, seperti untuk membekukan es krim.
Namun, penggunaan nitrogen cair tersebut menggunakan teknik tertentu dan tidak berlebihan sehingga masuk kategori aman. Penggunaan nitrogen cair yang salah bisa menyebabkan luka bakar dan keracunan.
Dalam kondisi terburuk, kandungan ini juga dapat merusak organ dalam manusia ketika tidak sengaja tertelan. Penggunaan nitrogen yang tidak sesuai bisa menyebabkan radang dingin atau luka bakar kriogenik.
Jika cairan nitrogen tertelan akan menimbulkan risiko sesak napas dan disfungsi organ. Kemudian, efek samping lain dapat muncul jika nitrogen cair tertelan dalam jumlah banyak, seperti mengalami kerusakan internal yang parah, kerusakan jaringan di mulut dan saluran pencernaan,
Belum lama ini, seorang bocah berusia 5 tahun warga Desa Bajang, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mengalami luka bakar usai membeli jajajan ice smoke lantaran diberi nitrogen cair. Akibat kejadian ini, bocah tersebut menderita luka bakar di sebagian wajah, pipi kanan, kiri, mulut, leher, sebagian dada dan lengan kiri sama jari-jari pertama dan kedua, tangan kiri sebanyak 30 persen.