Liputan6.com, Pemalang - Kabupaten Pemalang berada di jalur lalu lintas kawasan pantai utara (pantura), Jawa Tengah. Pemalang juga memiliki segudang kuliner khas yang sayang dilewatkan begitu saja.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut sederet kuliner Pemalang, Jawa Tengah yang siap menggoyang lidah.
1. Sate Loso
Advertisement
Makanan khas Pemalang yang pertama yakni sate loso. Sate loso biasanya menggunakan daging kerbau sebagai bahan utamanya.
Baca Juga
Akan tetapi, dalam perkembangannya, saat ini sudah banyak pula sate loso yang memanfaatkan daging sapi. Daging tersebut dibacem terlebih dahulu sebelum dibakar.
Untuk bumbunya, ada dua macam, yaitu bumbu kacang dan bumbu sate. Uniknya, sate ini dihidangkan dengan sup pendamping yang berisi urat, tulang muda, dan tauge.
Dagingnya sendiri sangat lembut, karena menggambil daging kerbau bagian dalam, sehingga tidak perlu repot saat mengunyah. Menurut cerita, nama sate loso ini berasal dari pembuatnya yaitu Mbah Loso.
Sate loso yang cukup terkenal di Pemalang berada di Jl. Urip Sumoharjo N0.327, Pelutan, Pemalang Jateng.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Nasi Grombyang
2. Nasi Grombyang
Makanan khas Pemalang selanjutnya adalah nasi grombyang. Nasi grombyang merupakan sejenis nasi campur khas Pemalang, Jawa Tengah.
Nama makanan tersebut berasal dari penyajiannya, yaitu antara isi dan kuah lebih banyak kuahnya, sehingga tampak bergoyang-goyang. Dalam seporsi nasi grombyang, biasanya berisi potongan daging sapi beserta kuah dan sate kerbau.
Keduanya pun disajikan secara terpisah. Tidak diketahui secara pasti kapan makanan khas Pemalang ini diciptakan.
Namun menurut masyarakat asli di Pemalang, Nasi Grombyang ini sudah ada sejak 1960-an. Salah satu nasi grombyang yang sangat terkenal yaitu nasi grombyang Pak Waridin Sirandu di Jl Gatot Subroto, N0: 31, Kebondalem, Bojongbata, Pemalang.
3. Lontong dekem
Lontong dekem merupakan makanan berisi lontong yang disiram kuah kuning. Seporsi kuliner khas Pemalang ini berisi irisan lontong, kuah santan berawarna kuning serupa gulai, serundeng kepala, remahan kerupuk, serta bawang goreng.
Kuah pada lontong dekem ini sekilas mirip seperti kuah opor, hanya tekstur kuah Lontong Dekem lebih encer daripada opor. Rasanya tentu sudah tidak asing lagi, lontong dekem cenderung pedas dan gurih.
Rasa pedas pada sajian ini bukan dari cabai namun dari sereh yang dipakai sebagai bumbu kuahnya. Kata dekem di sini diambil dari cara pengolahannya, yaitu sebelum disajikan, lontong disiram lagi lalu ditumpahkan lagi dan begitu seterusnya.
‘Dekem’ dalam Bahasa Jawa Pemalang artinya terendam. Seporsi makanan ini biasanya dijual mulai Rp 9.000.
Advertisement
Pecak Belut
4. Pecak Belut
Kuliner pecak belut pecak belut sudah ada sejak 1975. Sambal yang digunakan dalam kuliner khas ini merupakan sambal pecak khas Kabupaten Pemalang yang dibuat dari sambal terasi dicampur rempah-rempah dan santan.
Makanan ini paling disukai oleh para pengguna jalan dari luar kota yang kebetulan sedang melintas dan singgah di Pemalang. Memang tidak semua orang suka dengan daging belut, namun pecak belut sambal pati ini layak dicicipi karena memiliki cita rasa pedas dan gurih yang berpadu sempurna.
5. Kepiting Lemburi
Bagi pencinta olahan laut, sudah pasti tidak asing dengan sajian Kepiting Lemburi ini. Sebagai daerah yang berada dekat dengan pantai, sajian Kepiting Lemburi ini sangat populer di Kabupaten Pemalang.
Kepiting lemburi merupakan kuliner khas Pemalang yang biasanya dimasak sedemikian rupa hingga cangkangnya lunak. Bahkan, cangkang kepiting lemburi bahkan dapat digigit dengan mulut.
Kepiting yang diperoleh dari hutan bakau ini diolah dengan racikan bumbu yang kuat sehingga membuat rasa kepiting ini sangat enak. Ditambah adanya oseng-oseng kangkung yang juga disajikan sebagai makanan pendamping membuat kenikmatan kuliner ini semakin bertambah.