Liputan6.com, Yogyakarta - Sandiaga Uno yang merupakan wakil ketua dewan pembina Partai Gerindra menghadiri Silaturahmi Akbar PPP di Stadion Kridosono Yogyakarta, Minggu (8/1/2023). Ia beralasan kedatangannya untuk memenuhi undangan DPW PPP DIY.
Menurut Sandiaga Uno, undangan itu disampaikan ketua DPW PPP DIY sejak enam bulan lalu. Dalam kesempatan yang sama, menteri pariwisata dan ekonomi kreatif (menparekraf) ini juga menanggapi isu polemik yang terjadi antara dia dengan Partai Gerindra.
Polemik itu dipertegas dengan pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat peresmian kantor Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra di Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (7/1/2023) yang mempersilakan kader Gerindra tidak cocok lagi dengan partai untuk keluar. Pada saat yang bersamaan, Sandiaga Uno juga tidak terlihat dalam acara peresmian kantor partainya itu.
Advertisement
Baca Juga
"Ya saya tidak ingin memperpanjang polemik, tapi jangankan diundang ke Jakarta, di Jogja pun saya datang. Apalagi kalau di Jakarta, pasti saya datang," ujar Sandiaga Uno.
Menanggapi pernyataan Prabowo itu, ia akan berkomunikasi dengan ketua umum partainya terlebih dulu.
“Saya akan tabbayun dulu, kami akan memberitahukan dulu, nanti menunggu kesiapan dari beliau,” ucapnya.
Sementara, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Romahrmuziy mengakui Sandiaga kerap hadir di acara PPP di berbagai daerah. Ia menghormati status Sandiaga Uno yang masih tercatat sebagai kader Gerindra, namun juga membuka pintu jika Sandiaga memutuskan bergabung dengan PPP.
"Kami kembalikan sepenuhnya ke Pak Sandi, tapi selaku ketua majelis pertimbangan partai, saya hanya bisa mengatakan kalau memang pada akhirnya Pak Sandi memutuskan bergabung PPP, kami bukakan pintu lebar-lebar dan kami berikan karpet merah untuk beliau," kata Romy.
Terkait pilpres 2024, Romy mengungkapkan masih melakukan komunikasi dan internal untuk membahas capres cawapres Indonesia 2024. Tidak dipungkiri, nama Sandiaga Uno masuk dalam bursa yang berpotensi diusung dalam pilpres 2024.