Berbagai Perawatan Rambut yang Tepat Sesuai Kondisinya

Liputan6.com, Jakarta - Mendapatkan rambut sehat memang membutuhkan perawatan yang sedikit lebih ekstra. Namun semua bisa dilakukan dengan beberapa langkah sederhana di rumah. Dan pastikan, perawatan yang dilakukan sesuai dengan jenis rambut.

Kondisi rambut setiap orang berbeda, sama dengan kondisi kulit wajah. Itu sebabnya, perawatan rambut pun berbeda-beda. Semua mengikuti kondisi kulit kepala.

Secara umum ada tiga kondisi kulit kepala, yaitu berminyak, kering dan normal. Kondisi ini mempengaruhi rambut bahkan kulit wajah.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka sesuaikan perawatan dengan kebutuhan rambut seperti berikut, yang sudah dirangkum dari berbagai sumber.

Rambut adalah mahkota perempuan. Untuk itu harus dijaga penampilan dan kesehatannya. Tak ingin punya rambut kering, kan? Yuk simak video selengkapnya!

2 dari 4 halaman

Rambut Berminyak

Cara keramas — Ilustrasi keramas menggunakan shampo. (via: istimewa)

1. Keramas secara teratur

Keramas secara teratur dapat membantu mengurangi produksi minyak di kulit kepala. Namun, keramas terlalu sering juga dapat menyebabkan kulit kepala menjadi kering dan memicu produksi minyak yang lebih banyak lagi.

Sebaiknya keramas 2-3 kali dalam seminggu atau sesuai dengan kondisi kulit kepala kamu.

2. Pilih sampo yang tepat

Pilih sampo yang cocok untuk kulit kepala berminyak. Sampo yang mengandung bahan seperti salisilat atau asam beta-hidroksi dapat membantu membersihkan minyak berlebih dan kotoran di kulit kepala.

3. Jangan menggunakan kondisioner di kulit kepala

Kondisioner mengandung bahan untuk melembutkan rambut, sekaligus dapat membuat kulit kepala jadi lebih berminyak. Terutama jika digunakan terlalu dekat dengan akar rambut. Sebaiknya fokuskan penggunaan kondisioner pada ujung rambut saja.

4. Hindari menggaruk-garuk kulit kepala

Menggaruk-garuk kulit kepala dapat merusak lapisan pelindung kulit kepala dan memicu produksi minyak berlebih.

Gunakan tonik atau serum yang mengandung bahan yang bisa menyeimbangkan produksi minyak pada kulit kepala.

5. Perhatikan pola makan

Menghindari makanan yang berlemak tinggi dan terlalu banyak gula dapat membantu mengurangi produksi minyak di kulit kepala. Kamu bisa menggantinya dengan makanan yang mengandung gizi seimbang.

6. Hindari stres berlebihan

Stres dapat memicu produksi hormon yang memicu produksi minyak berlebih pada kulit kepala. Hindari stres dengan lakukan relaksasi, meditasi atau olahraga secara teratur.

3 dari 4 halaman

Rambut Kering

Hanya Gunakan Sampo dan Kondisioner Khusus Rambut Berwarna — Credit: Shutterstock.com

1. Gunakan sampo dan kondisioner yang cocok

Pilih sampo dan kondisioner yang sesuai untuk rambut kering. Produk yang mengandung bahan pelembap seperti minyak argan atau jojoba, dan protein seperti keratin atau kolagen dapat membantu memperbaiki dan menjaga kelembapan rambut.

2. Gunakan masker rambut

Menggunakan masker rambut sekali seminggu bisa membantu memberikan nutrisi ekstra untuk rambut kering. Kamu bisa menggunakan masker rambut yang sudah jadi atau membuatnya sendiri dari bahan-bahan alami seperti minyak kelapa atau alpukat.

3. Hindari penggunaan alat pemanas

Jangan terlalu sering menggunakan alat pemanas seperti hair dryer, catok atau curling iron. Pastikan untuk memakai pelindung rambut sebelum menggunakan pengering rambut.

4. Hindari mencuci rambut terlalu sering

Terlalu sering mencuci rambut dapat membuat kelembapan alami rambut hilang, sehingga sebaiknya keramas maksimal 3 kali dalam seminggu.

5. Hindari penggunaan produk yang mengandung alkohol atau bahan kimia keras

Beberapa produk perawatan rambut seperti hair spray, mousse, dan gel dapat mengandung bahan kimia keras atau alkohol yang dapat membuat rambut menjadi lebih kering. Sebaiknya pilih produk alami, yang lebih aman dari risiko efek samping.

6. Konsumsi makanan yang sehat

Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi seperti buah-buahan, sayuran, ikan, dan kacang-kacangan dapat membantu memperbaiki kondisi rambut dan memberikan nutrisi yang dibutuhkan rambut.

7. Lakukan pemijatan kulit kepala

Pemijatan kulit kepala dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah ke folikel rambut, sehingga memperbaiki kondisi rambut.

8. Minum air yang cukup

Kekurangan cairan dalam tubuh dapat membuat rambut menjadi lebih kering. Sebaiknya minum air yang cukup setiap hari agar tubuh tetap terhidrasi dan rambut pun terjaga kelembapannya.

4 dari 4 halaman

Rambut Normal

Menyisir rambut saat basah / copyright shutterstock

1. Cuci rambut secara teratur

Membersihkan rambut secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala. Namun, hindari mencuci rambut terlalu sering karena dapat membuat rambut menjadi kering dan rusak.

2. Gunakan sampo yang tepat

Pilih sampo yang cocok untuk jenis rambut normal. Hindari menggunakan sampo yang mengandung bahan kimia yang keras atau sulfat.

3. Gunakan kondisioner

Setelah mencuci rambut, gunakan kondisioner untuk menjaga kelembaban rambut. Pilih kondisioner yang cocok untuk jenis rambut normal.

4. Hindari menggunakan terlalu banyak produk rambut

Penggunaan terlalu banyak produk rambut seperti gel atau hairspray dapat membuat rambut terlihat lepek dan kusut.

5. Jangan sering mengeringkan rambut dengan pengering rambut

Penggunaan pengering rambut yang terlalu sering dapat membuat rambut menjadi kering dan rusak. Sebaiknya biarkan rambut kering secara alami atau gunakan pengering rambut dengan suhu yang rendah.

6. Hindari menyisir rambut saat basah

Rambut yang basah lebih mudah rusak dan patah. Sebaiknya tunggu rambut kering secara alami atau gunakan handuk lembut untuk mengeringkan rambut dan menyisir rambut setelah rambut benar-benar kering.

7. Rajin memotong ujung rambut

Memotong ujung rambut secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan rambut dan mencegah ujung rambut bercabang.

Itu berbagai perawatan rambut yang tepat, sesuai dengan kondisi kulit kepala dan rambut. Selain itu, kamu juga bisa menambahkan berbagai vitamin atau nutrisi penguat rambut yang sesuai, untuk menjaganya tetap sehat.

Jadi apakah perawatan yang selama ini dilakukan sudah tepat?