Sukses

Pameran Artificial Imagination di Yogyakarta, Respons Wayang Merdeka terhadap Perkembangan AI

Program AI yang diperkenalkan John McCarthy pada 1956 ini seolah semakin mengikis peran manual manusia dan menggantikannya dengan kecerdasan buatan.

Liputan6.com, Yogyakarta - Komunitas Wayang Merdeka menggelar pameran Artificial Imagination di ruang pamer JNM Bloc Yogyakarta mulai 26 Agustus sampai 10 September 2023. Pameran ini merayakan 1,5 tahun perjalanan Wayang Merdeka.

Menurut pegiat wayang Hangno Hartono, pameran ini bertujuan untuk merefleksikan kembali mengenai warisan nenek moyang terhadap kemampuan dan kepekaan dalam melihat, menyentuh dan menggambarkan ulang ke bentuk imajinasi dan narasi filosofis.

“Seperti salah satu metode lahirnya wayang yang telah menjadi identitas budi luhur masyarakat kita,” ujarnya Hangno Hartono, Kamis (24/8/2023).

Saat ini Wayang Merdeka masih terus bekerja untuk menyebarluaskan energi baik tersebut kepada berbagai kalangan manusia baru, tidak terkecuali anak-anak. Pameran ini menjadi salah satu media presentasi dari seniman yang aktif maupun seniman yang menginspirasi Wayang Merdeka dan masyarakat umum.

Terkait tema yang diusung, Hangno berpendapat pameran ini tidak lepas dari keresahan dan bentuk perlawanan seniman terkait perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI). Program AI yang diperkenalkan John McCarthy pada 1956  ini seolah semakin mengikis peran manual manusia dan menggantikannya dengan kecerdasan buatan.

“Pengikisan peran tersebut semakin menumpulkan rasa dan kreativitas alami manusia dalam merespons lingkungan sekitar, tidak terkecuali pada kesenian,” ucap Hangno.

Pameran Artificial Imagination ini diikuti sejumlah seniman, seperti, Arahmaiani, Heri Dono, Miko Jatmiko, Lejar Daniartana H, Dwe Rahmanto, Hangno Hartono, Adhik Kristiantoro, Hananta Nur, Luck Can, dan hasil karya Workshop Kreatif tema Monster dari Wayang Merdeka dan Tindes Art.

Sebagai bagian dari rangkaian pameran, ada pula kegiatan workshop Wayang Merdeka, pertunjukan Wayang Merdeka, serta diskusi publik dan tur pameran.