Liputan6.com, Jakarta Momen pemilu 2024 semakin menggeliat sejak ketiga kandidat bakal capres resmi mengumumkan nama bakal cawapres sebagai pendampingnya untuk berkompetisi di Pilpres 2024.
Beragam hasil survei terus bergerak seiring dengan perkembangan situasi politik di masyarakat. Salah satunya dirilis oleh lembaga survei online bernama kitapolling.com terhadap hasil survei online tiga kandidat.
Hasil polling dari 20 hingga 22 Oktober 2023 menunjukan isu kedaulatan atau swasembada pangan jadi isu paling disorot audiens. Dan Kandidat Ganjar Pranowo - Mahfud MD paling banyak dipilih sebagai pasangan yang dianggap mampu mewujudkan kedaulatan pangan.
Advertisement
Baca Juga
Dari total 2026 audiens, sebanyak 1442 atau 71,2 persen memilih Ganjar Pranowo, sedangkan Prabowo Subianto dipilih 347 atau 17,1 persen dan Anies Baswedan sebanyak 237 atau 11,7 persen.
Peneliti kitapolling.com, Budi Satria Dewantoro menilai, selain isu soal pangan, kepercayaan terhadap pemimpin masa depan yang mampu menjaga luas lahan pertanian agar tak menjadi lahan industri juga muncul dalam survei.
“Untuk topik Bakal Capres yang mampu menjaga luas lahan pertanian beralih fungsi menjadi lahan industri dan pemukiman, pasangan Ganjar paling banyak dipilih,” ujar Budi dalam keterangan, Senin (23/10/2023).
Hasil polling soal isu lahan, Ganjar Pranowo dipilih 1561 atau 74,4 persen suara, Prabowo Subianto sebanyak 281 atau 13,4 persen suara dan Anies Baswedan mencapai 255 atau 12,2 suara dari total keseluruhan 2097 audiens.
Antisipasi Kecurangan
Budi menuturkan, pada isu lainnya yaitu kepercayaan publik terhadap Presiden yang mampu memangkas persentase kemiskinan, juga jadi sorotan audiens. Ia menyebutkan, pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud Md meraih suara tertinggi pada isu terkait kemampuan mengurangi jumlah penduduk miskin di Indonesia.
“Pada isu kemiskinan ini ada 2863 audiens yang berpartisipasi hasilnya Ganjar Pranowo 2042 atau 71,3 persen suara, Prabowo Subianto 438 atau 15,3 persen suara dan Anies Baswedan 383 atau 13,4 persen suara," sebutnya.
Budi mengatakan, untuk menjamin kemurnian sistem polling online ini, setiap audiens tidak diperkenankan memilih berulang kali. Dimana setiap kecurangan yang dilakukan akan dianulir, termasuk dalam hal ini semua suara yang terindikasi dilakukan pemilih robotik.
Budi menilai, sosok Ganjar muncul paling dominan dalam hasil polling karena diprediksi mampu menjawab kerumitan isu pangan dan lahan pertanian karena pengalamannya jadi Gubernur Jawa Tengah.
“Audiens juga menilai Ganjar bisa mengurangi kemiskinan dengan signifikan,” katanya.
Terkait hasil polling pasangan Prabowo Subianto - Gibran dan Anies - Muhaimin yang berbeda jauh, Budi menilai karena faktor kedekatan dengan kondisi atau permasalahan mendasar rakyat.
Seperti masih ada jarak antara rakyat dengan kandidat Prabowo - Gibran atau Anis - Cak Imin dibandingkan Ganjar - Mahfud Md dalam menangani akses pangan dan kemiskinan.
“Kemudian terhadap Anies-Muhaimin dari polling ini justru tidak terlihat anomali, karena di banyak survey terakhir posisi mereka selalu terbawah,” terangnya.
Advertisement