Sukses

Upaya Perusahaan Teknologi Penuhi Permintaan Transisi Energi

Listrik akan menjadi tulang punggung seluruh sistem energi dan akan membantu mendorong transisi energi bersih.

Liputan6.com, Jakarta - Hitachi Energy, pemimpin teknologi global yang memajukan masa depan energi yang berkelanjutan untuk semua, telah mengaktifkan lebih dari 150 gigawatt (GW) sambungan arus searah tegangan tinggi (HVDC) di seluruh dunia yang diintegrasikan ke dalam sistem tenaga listrik. Pengumuman ini sejalan dengan pengiriman tenaga listrik pertama dari Dogger Bank, pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai terbesar di dunia, melalui penggunaan teknologi HVDC untuk pertama kalinya di Inggris pada ladang angin. 

Hitachi Energy secara konsisten memperluas kapasitasnya untuk memenuhi percepatan permintaan yang didorong oleh transisi energi bersih. Sejak 2020, ketika Hitachi memulai investasi strategisnya, Hitachi Energy telah meningkatkan jumlah tenaga kerjanya hingga lebih dari 8.000 orang. Dalam periode yang sama, perusahaan juga menginvestasikan 3 miliar dolar AS di bidang manufaktur dan rekayasa, serta Penelitian dan Pengembangan (R&D), memperluas kolaborasi, dan mendorong perusahaan untuk menjadi mitra strategis di seluruh siklus hidup pelanggan.

"Listrik akan menjadi tulang punggung seluruh sistem energi dan akan membantu mendorong transisi energi bersih. Pengumuman hari ini menunjukkan bagaimana kami memungkinkan pelanggan kami untuk mempercepat pengembangan jaringan listrik yang dibutuhkan oleh sistem energi," ujar Claudio Facchin, CEO Hitachi Energy.

Laporan IEA, “Electricity Grids and Secure Energy Transitions” menyatakan investasi jaringan listrik perlu ditingkatkan hampir dua kali lipat pada 2030 menjadi lebih dari 600 miliar dolar AS per tahun setelah stagnasi di tingkat global, dan pembangunan jaringan listrik membutuhkan rantai pasokan yang aman dan tenaga kerja yang terampil.

Elektrifikasi yang cepat pada transportasi, bangunan, dan industri meningkatkan permintaan akan listrik yang aman, berkelanjutan, dan fleksibel secara global. Perusahaan berkomitmen untuk terus memperkuat bisnisnya menuju perkiraan sistem energi 2050; di mana perusahaan melihat kapasitas pembangkit listrik global yang terpasang sebesar empat kali lipat dari kapasitas saat ini dan transfer energi listrik sebesar tiga kali lipat dari saat ini.

"Sejak kami memulai perjalanan bersama Hitachi pada Juli 2020, kami telah mampu mempercepat pertumbuhan dan ekspansi kami, serta memanfaatkan sinergi di seluruh Hitachi Group," ucap Facchin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.