Liputan6.com, Magelang - Toko pertanian Arto Mart co managed With CROWDE membuka gerai keempat di Magelang yang semakin mengukuhkan upaya Arto Mart untuk mendampingi petani melalui sistem pertanian yang modern. Tidak hanya penjualan, Arto Mart juga memberikan pendampingan kepada petani melalui sistem mitra untuk menjalankan pertanian secara modern.
Arto Mart ke empat di Magelang ini berlokasi di Jalan Raya Magelang-Salatiga Dusun Kaponan, Pakis, Kabupaten Magelang. Launching yang dilaksanakan pada Senin (20/11/2023) dihadiri Direktur Utama PT. CROWDE Membangun Bangsa, Yohanes Sugihtononugroho; relasi, Kepala Desa Ketundan, Sumento serta para petani yang menjadi mitra Arto Mart.
Kepala Arto Mart Kaponan, Eko Wahyu Nugroho mengungkapkan kehadiran Arto Mart di Kaponan ini bertujuan mempersingkat waktu petani untuk mendapatkan kebutuhan pertanian dari lokasi lahan mereka. Di tokonya, Arto Mart menyediakan bibit tanaman, obat hama, pupuk hingga alat-alat pertanian yang biasanya dibutuhkan petani. Kawasan Pakis Magelang merupakan kawasan pertanian dengan komoditas hortikultura seperti cabai, kentang, kol dan sayuran lainnya.
Advertisement
Baca Juga
Arto Mart Kaponan memiliki keunggulan berupa pendampingan kepada petani dengan sistem mitra untuk melaksanakan pertanian modern.
"Misalnya pembelian cabai, petani sudah diberitahu harga jam 12 siang jadi bisa membandingkan harga sampai jam 16 sore. Pemberitahuan ini kami share kepada petani mitra," jelas Eko Wahyu Nugroho.
Selain empat toko di Magelang yakni Bejen Borobudur, Muntilan, Wonosuka dan kini di Kaponan, Arto Mart juga sudah ada 12 toko di Sleman. Sejak pertama diluncurkan pada Mei 2023, Arto Mart telah memiliki sekitar 300 petani mitra di 14 kecamatan, dengan program pemberian modal, pendampingan tanam hingga pembelian hasil panen. Melalui sistem pendampingan, petani bisa mendapatkan solusi permasalahan tanaman seperti penyakit bule dan pathek pada tanaman cabai.
"Selama ini petani dalam menangani masalah tanaman hanya menggunakan aji mumpung. Dengan Arto Mart, penanganan menjadi tepat sasaran dan tidak merusak lingkungan sehingga penanaman bisa berkelanjutan," katanya.
Direktur Utama PT. CROWDE Membangun Bangsa, Yohanes Sugihtononugroho mengatakan kolaborasi petani dengan Arto Mart ini merupakan salah satu komitmen Arto Mart untuk mendigitalisasi pertanian dan rantai pasoknya.
"Arto Mart terus membuka toko dan mengajak petani menjadi mitra, jadi kami percaya bahwa Arto Mart merupakan partner yang ideal," katanya.
Crowde memberikan fokus pada modernisasi pertanian karena pihaknya percaya bahwa petani adalah salah satu jantung hidup manusia. Dengan kondisi bumi saat ini mengalami banyak perubahan dan evolusi, Arto Mart ini ingin membantu petani untuk menghadapi masa-masa ke depannya. Hal ini menjadi penting sebab terkait rantai pasok pangan untuk kelangsungan hidup generasi ke depan.
"Arto Mart mau mengajak petani pada hal-hal baru dan sistem modern. Modernisasi ini bukan hanya bicara tentang teknologi dan barang bagus, tetapi juga tentang hubungan. Jadi kami selalu membangun hubungan dengan petani dan lingkungan sekitar, dengan keluarga petani dan perangkat sekitar, sehingga membuat petani mau bergerak melalui kemitraan,"Â ucap Yohanes Sugihtononugroho.
Salah satu petani mitra Arto Mart Kaponan, Matius Suroso asal Dusun Sobowono Ketundan Pakis mengatakan sangat terbantu dengan sistem kemitraan dari Arto Mart. Ia menanam cabai seluas 4.000 meter persegi melalui fasilitas kemitraan Arto Mart.
"Kami mendapatkan bibit, obat dan didampingi dalam memelihara tanaman, jadi bisa menambah pengetahuan. Biasanya kalau ada masalah tanaman, kami hanya mencoba-coba mencari obatnya, dengan Arto Mart kami diberi penjelasan sehingga bisa menanam dengan lebih baik dan hasilnya pasti akan lebih baik," katanya.Â