Keluarga Almarhum Ki Enthus Susmono Nyatakan Dukungan untuk Paslon Bima-Mujab di Pilkada Tegal

Menurut Firma, perjuangan Bima-Mujab memiliki kemiripan dengan spirit kepemimpinan Ki Enthus bersama Umi Azizah ketika menjabat pada periode 2014-2019.

“Abah (Ki Enthus) dulu terpilih tanpa menggunakan uang. Sebagai anak, saya merasa perlu melanjutkan warisan nilai-nilai yang beliau tanamkan, bahwa pernah ada bupati yang berjuang tanpa politik uang,” ungkap Firma.

Pasangan Bima-Mujab dikenal dengan sebutan pasangan “nol rupiah” karena mereka maju tanpa mahar politik, sebuah keistimewaan yang menunjukkan komitmen mereka untuk bekerja tulus bagi masyarakat.

Firma menilai pasangan ini benar-benar memiliki ketulusan untuk membawa perubahan positif bagi Kabupaten Tegal.

Selain itu, keluarga Ki Enthus menyampaikan harapan agar Bima-Mujab dapat melanjutkan kinerja yang telah dicapai oleh Ki Enthus dan Umi Azizah selama masa kepemimpinan mereka.

Menurut Firma, masyarakat Tegal menantikan kebijakan yang tetap berpihak pada rakyat dan mendorong kemajuan daerah tanpa kompromi.

Calon bupati Bima pun menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan.

“Ini menjadi tambahan semangat bagi kami untuk memperjuangkan visi besar menjadikan Tegal lebih baik,” ucap Bima.

Dukungan dari keluarga Ki Enthus memberikan makna mendalam bagi perjuangan mereka yang mengusung visi Kabupaten Tegal Ikonik, yakni membangun Tegal dengan landasan IKONIK—Iman, Kerja, Olahraga, Nasionalis, Inovatif, dan Kebudayaan.

Dengan semangat Kabupaten Tegal Ikonik, paslon Bima-Mujab berkomitmen untuk mewujudkan Tegal yang maju, bahagia, dan menyala, selaras dengan cita-cita yang pernah diperjuangkan oleh Ki Enthus.

Dukungan keluarga Ki Enthus ini menjadi simbol keberlanjutan nilai dan semangat yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi Kabupaten Tegal.

Penulis: Nugroho Purbo