Liputan6.com, Jatim - Muhammad Haidar Dhanu Abrisam, bayi usia dua tahun di Desa Ketegan Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo akhirnya bisa segera dioperasi di Rumah Sakit dr. Soetomo Surabaya.
Bayi laki-laki ini diketahui mengalami kelainan anus tidak terbentuk dengan sempurna atau anus imperforata. Operasi dari bayi Dhanu dibantu oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.
"Pemkab Sidoarjo akan membantu dengan memfasilitasi selama proses operasi, lalu untuk biaya operasi akan ditanggung BPJS Kesehatan," kata Wakil Bupati Sidoarjo Subandi, Senin (17/1/2022) dilansir dari Antara.
Advertisement
Putra dari Yuni tersebut juga sudah dikunjungi Pemkab Sidoarjo. Pihak keluarga juga menerima bantuan dari wakil bupati bersama instansi terkait.
Subandi mengatakan, kondisi bayi Dhanu sehat selama ini ditangani Puskesmas Tanggulangin dan setiap hari dilakukan pemantauan terutama asupan gizinya untuk melihat perkembangannya.
Baca Juga
"Semoga tidak ada kendala dan langsung bisa dioperasi," ucapnya.
Sementara Ibu dari Dhanu, Yuni juga mengharapkan yang terbaik untuk putranya dan segera mendapat pengananan operasi.
"Semoga Dhanu bisa segera dioperasi dan sembuh," Ujar Yuni.
Diketahui, anus imperforata adalah kelainan kongenital yang menyebabkan anus tidak terbentuk dengan sempurna. Akibatnya, penderita tidak dapat mengeluarkan tinja secara normal.
Kondisi ini biasanya terjadi akibat gangguan perkembangan saluran cerna janin saat usia kehamilan 5–7 minggu.
Atresia ani merupakan kondisi yang cukup jarang terjadi, perbandingannya 1 dari 5.000 kelahiran dan lebih sering terjadi pada bayi laki-laki. Atresia ani perlu mendapatkan penanganan segera untuk mencegah komplikasi.