Liputan6.com, Tulungagung Pemda Tulungagung dan jajaran Polres setempat mendatangi warga terdampak bencana angin puting beliung terjadi pada Senin, 17 Januari 2022 lalu.
Diketahui, Puting Beliung di Tulungagung merusak beberapa rumah di wilayah Kecamatan Karangrejo. Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengatakan kemarin terjadi hujan deras disertai angin menimpa di Desa Sukorejo dan beberapa desa lain Kecamatan Karangrejo.
“Yang terparah kerusakan 40 rumah di desa sukorejo dan desa yang lain tercatat ada 11 rumah terdampak”, ujar Maryoto, Selasa (18/1/2022).
Advertisement
Baca Juga
Dia mengatakan, sebagian besar rumah yang terdampak puting beliung rusak pada bagian atap. Beberapa rumah, rusak akibat tertimpa pohon tumbang di sekitarnya.
Maryoto mengaku, pemerintah setempat telah mendata jumlah warga yang terdampak bencana. Tidak hanya di Desa Sukorejo saja, sejumlah desa lain di Kecamatan Karangrejo dikabarkan menjadi korban bencana.
“Kami bersama Pak Kapolres, Pak Wakil Bupati dan rombongan langsung mengecek ke lapangan melihat langsung apa saja yang di butuhkan, seperti kerangka atas, genteng dan bantuan material lain”, ungkap dia.
Selain Maryoto, kunjungan juga bersama Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto, Wakil Bupati Tulungagung H. Gatut Sunu Wibowo SE, OPD Tulungagung didampingi PJU Polres Tulungagung.
Saksikan video pilihan berikut ini
Rumah Terdampak
Selain itu, jajaran Forkopincam Karangreja turun langsung menyambangi lokasi kejadian sekaligus memberikan bantuan sembako kepada para warga yang terdampak bencana angin puting beliung.
“Nanti dari BPBD dan pemerintah Desa akan membantu," ujar Maryoto.
Dari data sementar yang dihimpun, jumlah rumah terdampak bencana di Kabupaten Tulungagung sebanyak 65 unit. Dari data tersebut, kerusakan tersebar di kecamatan Karangreja dan Pakel.
“Selain Sukorejo, Gedangan Kecamatan Karangrejo sebagian ada di Kecamatan Pakel," sambung Maryoto.
Maryoto mengimbau agar warga Tulungagung tetap berhati-hati dan waspada terhadap bencana memasuki musim hujan. Dia juga mengimbau agar warga dapat memitigasi bencana sebelum kejadian serupa terjadi.
Maryoto mengingatkan agar warga peka melihat lingkungan sekitar untuk meminimalisir bencana alam.
“Pohon pohon yang didekat rumah dan membahayakan kiranya di kurangi dengan di pangkas," sebut Maryoto.
Advertisement