Liputan6.com, Jakarta Pemkab Magetan Jawa Timur menyebutkan jumlah penderita penyakit Demam Berdarah (DB) di wilayahnya mulai meningkat padaa musim hujan.
Dari data Dinkes Kabupaten Magetan mencatat pada bulan Oktober 2021 terdapat 15 orang penderita DB, November 2021 ada 25 penderita, dan Desember 2021 ada 31 penderita.
Sedangkan bulan Januari 2022 hingga pertengahan ini, tercatat sudah ada 41 penderita DB.
Advertisement
Baca Juga
Kepala Dinkes Magetan Rohmad Hidayat menyatakan, jumlah penderita penyakiat DBD di Magetan musim hujan akhir tahun 2021 hingga awal tahun 2022 tercatat meningkat sehingga perlu diwaspadai.
"Diperkirakan jumlah penderita tersebut masih akan bertambah seiring masih berlangsung musim hujan," kata dia dilansir Antara, Rabu (26/1/2022).
Dia mengakui memasuki musim hujan memang terjadi peningkatan tren kasus demam berdarah. Peningkatan kasus tersebut tidak hanya terjadi di Magetan, tapi juga secara nasional.
Hal itu karena saat musim hujan rawan adanya genangan yang menjadi tempat nyamuk Aedes aegypti berkembang biak. Pihak Dinkes Magetan mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit demam berdarah yang juga berbahaya.
"Kami menyiapkan fasilitas rawat inap sebagai upaya mewaspadai terjadinya lonjakan penderita DB. Baik di RSUD dr Sayidiman maupun di puskesmas," kata Rohmad Hidayat.
Ia mengimbau agar warga masyarakat betul-betul waspada dengan penyakit tersebut. Selain itu, dinkes juga meminta warga rajin melakukan penyuluhan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
"Masyarakat harus melakukan pemantauan jentik secara berkala. Dan, melaksanakan kegiatan penyuluhan PSN dengan 3M plus minimal seminggu sekali," tuturnya.