Sukses

Menparekraf Sandiaga Uno: Banyuwangi Adalah Etalase Ekonomi Kreatif di Indonesia

Menurut Sandiaga Uno, kegiatan tersebut tidak hanya berdampak pada sektor pariwisata di Banyuwangi namun masyarakat sekitar

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Manparekraf) Sandiaga Uno membuka secara virtual kegiatan tahunan Banyuwangi Festival 2022.

Pada pembukannya itu, Sandiaga menyatakan event tersebut merupakan salah satu momen yang dinanti masyarakat. Menurut dia, event tersebut akan memberikan dampak positif pada sosial ekonomi masyarakat Banyuwangi.

"Akan memberikan dampak positif pada sosial ekonomi masyarakat sekitar," ujar Sandiaga Uno disela sambutan pada Banyuwangi Festival 2022 dilansir Antara, Kamis (27/1/2022).

Menurut dia, kegiatan tersebut tidak hanya berdampak pada sektor pariwisata di Banyuwangi. Berbagai sektor mulai pelayanan publik, UMKM, kesehatan, pendidikan, dan lainnya diangkat di Banyuwangi Festival tahun ini.

Menurut dia, Banyuwangi adalah salah satu etalase ekonomi kreatif terbaik yang dimiliki Indonesia. Oleh karena itu, kegiatan tersebut perlu mendapat apresiasi.

"Di Banyuwangi kita bisa melihat pemulihan pariwisata yang cukup cepat. Ada 99 event Banyuwangi Festival, kita akan melihat banyaknya kearifan lokal dan daya tarik Banyuwangi. Selamat bagi Banyuwangi," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Ipuk Fiestiandani mengatakan Banyuwangi Festival merupakan bagian dari "Banyuwangi Rebound", yang menjadi sebuah gerakan bersama.

Menurut dia, sudah saatnya tahun 2022 masyarakat di Banyuwangi bangkit menjadi lebih baik. Kegiatan yang mengedepankan gotong royong tersebut tidak hanya berbicara tentang pariwisata dan UMKM, tapi semua sektor.

"Sama seperti dulu kita menggelorakan gerakan bersama I Love Banyuwangi untuk menumbuhkan rasa cinta pada Banyuwangi. Kali ini kami gelorakan gerakan bersama untuk bangkit setelah semua sektor terdampak karena pandemi," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini

2 dari 2 halaman

Ragam Atraksi

Menurut Ipuk, semua sektor diangkat di Banyuwangi Festival tahun ini, dengan tetap mempertahankan atraksi wisata olahraga dan seni budaya yang menjadi daya tarik wisatawan, berbagai sektor digelar dalam Banyuwangi Festival.

Ada 37 atraksi baru, salah satunya ajang selancar paling berkelas di dunia "Quicksilver Pro" yang digelar di Pantai G-Land pada Mei - Juni. Sebuah ajang yang memiliki interaksi sosial medianya nomor tiga setelah NBA dan NFL, masih di atas MotoGP yang peringkat sembilan.

Dia mengatakan, kegiatan tersebut akan menjadi momentum untuk mempromosikan Banyuwangi kepada dunia.

"Ini akan menjadi salah satu instrumen pemulihan ekonomi, tonggak pencapaian untuk bangkitnya pariwisata," ucapnya.

Berbagai ajang sport tourism lain yang bakal digelar, di antaranya Banyuwangi International BMX ICF Series, Ijen erek-erek enduro, festival paralayang, Banyuwangi Open Junior Tennis, blue fire Ijen Challenge, dan Banyuwangi Postbox Underwater.

Digitalisasi yang merupakan strategi menggerakkan ekonomi, juga masuk dalam kalender Banyuwangi Festival, seperti festival karya inovasi Gen-Z, Jagoan Tani, Jagoan Digital, dan Jagoan Bisnis.

Banyuwangi Festival juga tetap menghadirkan event seni budaya. Salah satunya yang telah menjadi ikon Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) yang akan dikemas menarik.

Selain itu juga ada seni budaya lainnya, seperti festival budaya nusantara, festival pengantin nusantara, Banyuwangi art week, festival angklung caruk dan wangsalan milenial, serta lainnya, termasuk juga gandrung sewu.

Selain itu, terdapat berbagai agenda kuliner, di antaranya Street Food Festival, Festival Oling River Food, Festival Kucur, dan Festival Banyuwangi kuliner (bakul).

Di sektor pelayanan publik, ada Festival Camping Embun, Public Service Festival, Festival Bedah Rumah dan lainnya.