Sukses

Kenali Perbedaan Lontong Balap dan Lontong Kupang Kuliner Khas Surabaya Bikin Nagih

Serupa tapi tak sama, kedua kuliner ini merupakan makanan khas Surabaya yang dicari wisatawan maupun masyarakat setempat

Liputan6.com, Jakarta Warisan kuliner tradisional di Surabaya hingga saat ini masih menjadi salah satu daya tarik pengunjung. Beragam kuliner tradisional hampir banyak ditemukan di kota pahlawan itu.

Namun, diantara beragam kuliner tradisional yang ada di Surabaya, dua kuliner ini memiliki tampilan yang serupa tapi tak sama. Kuliner tersebut bernama Lontong Balap dan Lontong Kupang.

Keduanya merupakan salah satu makanan khas Surabaya yang dicari wisatawan maupun masyarakat setempat. Lalu, apa yang menjadi perbedaan antara lontong balap dan lontong kupang khas Surabaya itu.

Dirangkum dari berbagai sumber, kedua kuliner tersebut memiliki perbedaan namun tipis. Lontong balap terdiri dari lontong, tauge, tahu goreng, lentho, bawang goreng, kecap dan sambal.

Lontong tersebut diiris kemudian diatas irisannya diberi irisan tahu, dan remasan beberapa lentho, kecambah setengah matang. kemudian, disiram kuah, sambal dan kecap sesuai selera.

Dari informasi yang didapat, lontong balap Surabaya dahulu dijual di dalam kemaron besar yang terbuat dari tanah liat dibakar. Dagangan kemudian dipikul keliling kota.

Penjual lontong balap pada zaman dulu didominasi oleh penjual dari Kampung Kutisari dan Kendangsari yang sekarang menjadi wilayah Surabaya Selatan. Disitulah asal usul lahirnya makanan lontong balap.

Saksikan video pilihan berikut ini

2 dari 2 halaman

Lontong Kupang

Kedua kampung tersebut, sama-sama berjarak lebih kurang 5 km dari Pasar Wonokromo. Nama tempat tersebut melekat serta menjadi ciri khas nama masakan Lontong Balap Wonokromo.

Sementara itu, lontong kupang atau kupang lontong adalah nama makanan khas daerah Jawa Timur. Makanan ini terkenal khususnya di daerah Surabaya, Sidoarjo dan Pasuruan.

Di daerah pesisir timur Jawa Timur, lontong kupang yang terkenal adalah Kupang Keraton yang diambil dari suatu daerah di Kabupaten Pasuruan. Sejak lama penduduk daerah tersebut mencari dan berdagang kerang kupang.

Para penduduk itu menjual mentah maupun makanan jadi yang hingga sekarang populer dengan nama lontong kupang.

Bahan utama lontong kupang yang digunakan adalah kupang putih (Corbula faba H), yaitu hewan laut semacam kerang berukuran antara biji beras dan biji kedelai.

Kupang yang telah dikupas dan dimasak, ditambahkan lontong dan lentho, kemudian diberi kuah petis dan sedikit perasan jeruk nipis.