Sukses

Deretan Nama-Nama Desa yang Unik dan Lucu di Jawa Timur

Siapa sangka sejumlah nama desa di Jawa Timut ternyata memiliki makna yang cukup unik.

Liputan6.com, Jakarta - Penamaan sebuah daerah biasanya dilatar belakangi sejarah atau kisah yang pernah terjadi di wilayah tersebut. 

Uniknya, ada sejumlah desa di Jawa Timur yang diberi nama tak lazim. Alhasil maknanya pun menjadi nyeleneh, lucu bahkan terkesan seram. 

Berikut deretan nama-nama desa yang lucu dan unik di Provinsi Jawa Timur: 

2 dari 11 halaman

Desa Toket

Siapa yang tak berpikiran jorok ketika mendengar nama desa yang satu ini. Desa Toket terletak di Kecamatan Paroppo, Kabupaten Pamekasan Jawa Timur. 

Meski namanya yang tekesan tak senonoh, desa yang satu justru terkenal sebagai salah satu wilayah penghasil batik terbaik di Pamekasan.  

3 dari 11 halaman

Desa Montok

Desa inu juga berada di Kabupaten Pamekasan. Tak hanya nama desanya yang unik, nama kecamatannya pun terkesan tak lazim yakni Kecamatan Larangan.

Berdasarkan data yang dihimpun dari berbagai sumber, sejarah Desa Montok berasal dari leluhur yang menemukan mentimun dan kacang hijau yang dalam bahasa Madura disebut Temon dan Otok di salah satu wilayah yang berada di desa. 

Dari hal itu kemudian kepala desa setempat sepakat jika kemudian menjadikan dua nama tersebut menjadi sebuah nama desa yaitu Montok yang merupakan singatan dari Temon dan Otok.

4 dari 11 halaman

Desa Pesing

Meski namanya pesing, bukan berarti karena bau air kencing. Desa Pesing berada di Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Siapa sangka Di desa ini lah mantan Panglima TNi yang kini menjabat sebaga Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko lahir. Moeldoko pun diketahui sering memberikan bantuan kepada warga desa. 

5 dari 11 halaman

Desa Pocong

Siapa yang tak kenal dengan hantu Pocong, siapa sangka ada sebuah desa yang diberi nama Pocong di Kecamatan Tragah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. 

Seperti namanya yang cukup seram, desa ini memang menyimpan cerita yang cukup mengerikan. Konon desa ini dulunya adalah hutan belantara, hingga akhirnya mulailah warga tinggal di pinggir hutan. Para warga pendatang itu pun tak jarang melihat penampakan pocong dari dalam hutan. 

6 dari 11 halaman

Desa Gadungan

Menariknya, nama Desa Gadungan terdapat di dua desa yang berbeda. Berada di Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri dan di wilayah Gundusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Konon, nama unik desa ini diberikan oleh Tumenggung Dermokusumo, pasukan Pangeran Diponegoro yang melarikan diri setelah kalah perang. Tak main-main, Desa Gadungan sudah berdiri sejak tahun 1830-an.

 

7 dari 11 halaman

Desa Pacar Peluk

Pacarpeluk merupakan sebuah desa yang ada di Kecamatan Mengaluh, Kabupaten Jombang. Desa ini terdapat empat pedukuhan atau dusun, yakni Dusun Pacar, Dusun Peluk, Dusun Soko dan Disun Tegalrejo.

Dusun Pacar ini diambil dari nama pohon pacar, sementara Dusun Peluk diambil dari istilah nasi kepel yang dipuluk. Dari kedua nama dusun itulah para sesepuh separak untuk menamai desa ini menjadi Desa Pacar Peluk. 

8 dari 11 halaman

Desa Sumberdukun

Dari ceritanya, zaman dahulu terdapat dukun yang berjasa besar menemukan sumber mata air di wilayah ini. Para penduduk menamai wilayahnya Sumberdukun sebagai penghormatan karena telah memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat.

Desa Sumber Dukun ini berada di Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

9 dari 11 halaman

Desa Nglawak

Seperti namanya, warga di desa ini memang terkenal sering melawak. Tak jarang lawakan dari warga desayang berada di Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk ini membuat orang lain tertawa hingga terpingkal-pingkal. 

10 dari 11 halaman

Desa Maling Mati

Secara harfiah, yang terlintas di pikiran kita tentu ada pencuri yang pernah meninggal di desa yang terletak di Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur ini. 

Penamaan desa ini bermula dari kisah seseorang yang memiliki ilmu kanuragan sangat tinggi dan terkenal sakti. Orang itu juga terbiasa mencuri dan hasil curiannya diberikan untuk kaum miskin.

Pada suatu waktu, datanglah seorang maling lain yang tak kalah saktinya. Dan akhirnya mereka bertarung dengan sengit.

Si maling pendatang ini pun mampu memanjat hingga menembus pohon. Siapa saja yang bisa memanjat pohon pisang besar dalam pertarung itu akan menjadi pemenangnya. Namun, begitu maling pendatang berhasil memanjatnya, tiba-tiba ia menghilang dan mati.

11 dari 11 halaman

Desa Gelap

Desa unik satu ini berada di Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Meski namanya Desa Gelap, bukan berarti sepanjang hari di desa itu mengalami kondisi gelap gulita.

Mayoritas penduduk di desa bekerja sebagai petani karena ada hutan jati yang lokasinya tak jauh dari desa berada.