Liputan6.com, Jakarta Belasan siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur dikabarkan terpapar Covid-19. Akibatnya, kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) akan dihentikan sementara waktu.Â
Penghentian PTM direncanakan berlangsung hingga sepekan ke depan, sambil menunggu hasil penelusuran kontak erat siswa yang sudah terjangkit, perkembangan klinis peserta didik yang sudah dinyatakan positif Covid-19, serta proses sterilisasi lingkungan sekolah.
Advertisement
Baca Juga
"Penghentian direncanakan hingga sepekan ke depan. Untuk kelas yang menjadi sentra penularan sudah dihentikan sejak hai Rabu kemarin,"kata Kepala SMAN 1 Boyolangu Rahayu, Senin (31/01/2022).Â
Muji Rahayu menjelaskan, kasus Covid-19 di sekolah ini awalnya terdeteksi pada Senin (24/01), setelah salah satu siswa mengalami demam tinggi dan setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan ke siswa-siswi lain kelas yang sama.Â
"Dari hasil pemeriksaan tes usap PCR, didapati delapan siswa lain dalam satu kelas yang positif Covid-19," jelas Rahayu.
Menindaklanjuti kejadian tersebut kata Rahayu, pihaknya kemudian melakukan pelacakan secara menyeluruh ke semua kelas di SMAN 1 Boyolangu dengan hasil tiga siswa terkonfirmasi positif Covid-19.Â
"Setelah dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh, ada tiga siswa kita yang juga terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan demikian kegiatan PTM kita hentikan sementara demi memutus mata rantai penularan Covid-19,"Â ucap Rahayu.Â
Â
Â
Tanggapan Bupati Tulungagung
Sementara itu, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengatakan bahwa ada kenaikan kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir. Kasus ini biasanya di kisaran 1 sampai 3 kasus dalam sehari, namun saat ini telah menyentuh angka belasan orang.Â
"Dalam beberapa hari terakhir kasus Covid-19 bertambah. Kasus aktif atau pasien yang dirawat yang biasanya di bawah lima kasus, saat ini meningkat di atas 30 kasus," kata Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo.Â
Atas kenaikan kasus Covid-19 sehingga pihaknya mengkaji kebijakan PTM terbatas di sekolah. Padahal kata Maryoto, Tulungagung saat ini sudah PPKM Level 1 sehingga secara ketentuan diperbolehkan untuk dilaksanakannya PTM 100 persen.Â
"Dengan kenaikan Kasus Covid-19 menjadi kajian kita, untuk PTM terbatas penuh belum kita laksanakan," jelas Maryoto Birowo.
Â
Simak juga video pilihan berikut ini:
Advertisement