Liputan6.com, Jakarta Pemkab Madiun Jawa Timur menyebutkan vaksinasi anak usia 6-11 tahun masih menghadapi berbagai kendala sehingga meleset dari target capaian bulan Januari ini.
Tercatat, capaian vaksinasi anak Madiun 79,63 persen dari sasaran 57.885 untuk dosis pertama. Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Madiun Anies Djaka Karyawan mengatakan, angka capaian vaksin setara dengan 46.093 anak dari total 57.885 yang menjadi sasaran.
Namun, kata dia, kegiatan vaksinasi di daerah itu terus dilakukan guna melindungi masyarakat dari penularan covid-19.
Advertisement
Baca Juga
"Salah satu kendala yang mendasar adalah terkendala larangan orang tua," katanya, seperti dilansir Antara, Selasa (1/2/2022).
Ia mengaku tidak semua orang tua rela anaknya divaksin karena termakan informasi hoaks tentang vaksin. Dia menyebutkan, orang tua yang paling tidak rela anaknya divaksin berada di Kecamatan Gemarang.
Djaka menegaskan bahwa anak usia 6 hingga 11 tahun aman untuk divaksin. Vaksinasi bertujuan meningkatkan antibodi sehingga bisa melawan virus corona.
Dia juga memastikan vaksin sudah diuji klinis dengan ketat sebelum dipakai atau diberikan ke masyarakat.
"Ada lembaga independen yang menangani KIPI atau kejadian ikutan pascaimunisasi. Jadi jangan percaya hoaks," katanya.
Sementara itu, dari 57.885 sasaran, ada sejumlah anak usia 6 hingga 11 tahun yang sudah tuntas vaksinasi primer atau dosis satu dan dua. Tercatat, sebanyak 2.691 anak telah divaksin dosis kedua.
Mereka adalah sasaran vaksinasi yang telah memenuhi interval penyuntikan dari dosis pertama dengan kedua.
"Vaksinasi anak akan terus dimaksimalkan di Kabupaten Madiun, termasuk sasaran kategori vaksin yang lain. Baik vaksin dosis primer maupun penguat," katanya.
Namun demikian, secara keseluruhan kasus konfirmasi covid-19 Kabupaten Madiun hingga Senin mencapai 8.887 orang. Dari jumlah itu, 8.182 orang di antaranya telah sembuh, 10 orang dalam perawatan, dan 695 orang meninggal dunia.