Sukses

Kasus Covid-19 Tulungagung Didominasi Varian Delta

Pemkab Tulungagung Jawa Timur mengaku akan tetap waspada karena tingkat penularan varian Omicron lebih cepat dibandingkan dengan Delta

Liputan6.com, Jakarta Satgas covid-19 Kabupaten Tulungagung menyebutkan memastikan warga yang positif terkonfirmasi virus corona tersebut sebagian besar merupakan varian delta.

Tercatat, kasus aktif covid-19 di Kabupaten Tulungagung Jawa Timur sebanyak 36 orang. Kasus terbanyak saat ini ditemukan pada dua klaster besar, yakni klaster SMAN 1 Boyolangu dan pondok pesantren.

"Sampai sat ini masih didominasi varian delta tapi kami tetap mewaspadai lonjakan dari varian omicron," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Tulungagung, Kasil Rokhmat dilansir Antara, Selasa (2/2/2022).

Dia menyebutkan, dari 36 kasus baru tersebut, enam sampel dicurigai sebagai varian omicron. Satgas Covid-19 Tulungagung sudah mengirim sampel tersebut ke laboratorium di Surabaya.

Dia mengaku, baru mengetahui hasil penelitian sampel pasien positif covid- 19 pekan depan. Kasil menyebut tingkat kefatalan dan perawatan gejala Omicron cukup rendah dibandingkan dengan Delta.

"Dari kasus ini kami lebih takut lonjakan Delta dibanding Omicron," kata dia.

Namun, dia mengaku akan tetap waspada karena tingkat penularan varian Omicron lebih cepat dibandingkan dengan Delta. Menurutnya, vaksinasi yang dilakukan tidak serta merta menghalangi seseorang tertular Covid-19.

Namun, kata dia, vaksinasi membuat tubuh lebih siap saat diserang oleh virus. Kasil mengatakan, kunci utama melawan virus corona tergantung kondisi tubuh seseorang.

Oleh karena itu, ia berpesan kepada masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan untuk memproteksi diri dari penularan Covid-19.

"Meski bergejala ringan, varian Omicron bisa mematikan jika tubuh dalam keadaan tidak fit. Kalau penyakit masuk tapi kondisi fit aman, kalau penyakit masuk tapi kondisi tidak fit, kefatalan bisa tinggi,” katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.