Liputan6.com, Jakarta Kesan negatif kerap didapatkan oleh warga binaan yang sedang menjalani hukuman di balik jeruji besi. Akan tetapi, tidak banyak yang mengetahui jika warga binaan tersebut banyak melakukan kegiatan positif didalam Rumah Tahanan (Rutan) sebagai bentuk pelatihan sebelum keluar dari Rutan.
Mulai dari kegiatan bertani, membuat karya seni berbahan dasar besi, karya ukir dari kayu, membuat sejumlah mebel berbahan kayu hingga karya seni lukis diberikan oleh Rutan kepada warga binaan.
Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas II B Trenggalek Jawa Timur Zainal Fanani mengatakan, kegiatan yang diberikan untuk warga binaan selain untuk mengisi waktu luang. Akan tetapi juga karya-karya yang di ciptakan oleh warga binaan memiliki nilai ekonomi.
Advertisement
Baca Juga
Seperti yang dilakukan oleh 7 orang warga binaan Rutan Trenggalek Jawa Timur yang menekuni karya seni lukis. Diceritakan, jika ketujuh warga binaan itu sebelumnya tidak memiliki keahlian dalam seni lukis.
Maka pihaknya memberikan Diklat kepada 7 orang warga binaan itu mengenai teknik dasar melukis seperti cara membuat kanvas, pengetahuan jenis-jenis aliran seni lukis dan gradasi warna selama dua pekan.
"Awalnya kami kumpulkan 7 orang warga binaan itu untuk diberikan pelatihan selama dua pekan soal teknik dasar melukis," ungkap dia, Rabu (2/2/2022).
Setelah mendapatkan pelatihan selama dua pekan, akhirnya 7 orang warga binaan itu ada yang suka melukis abstrak, ada yang suka melukis realis, ada juga yang sukanya membuat sketsa.
Dari sejumlah karya lukis karya warga binaan itu, tidak disangka mendapatkan respon positif dari sejumlah pihak. Bahkan saat ini, pihaknya banyak mendapatkan permintaan karya seni lukis dari sejumlah daerah.
"Harga yang ditawarkan bervariatif, mulai dari Rp 200.000 sampai dengan Rp 1.500.000," ungkapnya.
Sejauh ini pihaknya banyak menerima pesanan secara online, karena untuk memasarkan karya lukis warga binaan dilakukan secara online untuk mempromosikan lukisan yang dibuat oleh 7 orang warga binaan di galeri lukis Rutan Trenggalek.
"Kami harap selepas dari Rutan nantinya warga binaan itu terus melanjutkan berkarya seni lukis. Karena kami juga mengajarkan pemasaran kepada warga binaan mulai dari hulu ke hilir supaya nantinya setelah lepas bisa memasarkan sendiri karya lukisnya," ujarnya.