Liputan6.com, Surabaya - Kampung Wisata Kue di Jalan Rungkut Lor Gang II, Kelurahan Kalirungkut, Kecamatan Rungkut Kota Surabaya Jawa Timur direnovasi guna menggairahkan perekonomian warga setempat.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, bahwa saat ini pemkot tengah melakukan penataan di Kampung Wisata Kue Rungkut. Penataan ini dilakukan agar memantik para pengunjung dan mendorong geliat perekonomian warga di Kampung Wisata Kue.
"Kampung kue ini menjadi tempat kulakan kue, karena kampung kue ini tak hanya melayani Surabaya, tapi juga wilayah-wilayah penunjang, seperti Gresik, Sidoarjo, sudah banyak mengambil di sini," katanya.
Advertisement
Lanjut, Wali Kota Eri Cahyadi juga menginginkan ke depan agar Kampung Wisata Kue menjadi Pahlawan Ekonomi. Bagaimana warga yang membuat kue ini tak hanya bekerja sendiri. Melainkan mereka bisa naik kelas menjadi manager dan mempekerjakan warga lainnya.
Baca Juga
Selain itu, ia berharap kedepannya kampung wisata itu dapat dibuka hingga malam hari dengan suguhan dan suasana ala Tunjungan Romansa.
"Jadi setiap malam dibuat ada kursinya, ada seninya, ada yang nyanyi, sambil menikmati kue khas Suroboyo. Jadi, suasananya itu dibuat arek enom (milenial), ini pasti beda rasanya. Nanti Insya Allah sebulan ke depan sudah jadi seperti itu," papar dia.
Tidak hanya disana, Eri mengatakan juga melakukan penataan di beberapa wilayah di perkampungan yang lain. Sehingga, setiap kampung di Kota Surabaya ini dapat menjadi objek destinasi wisata yang mampu mengangkat perekonomian warga lokal.
Â
Â
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Omzet
Sementara, Camat Rungkut Kota Surabaya, H Habib menyampaikan, bahwa di wilayahnya terdapat 1.552 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Dari jumlah tersebut, 71 diantaranya merupakan UMKM yang berasal dari di Kampung Wisata Kue.
"Dari 71 UMKM di Kampung Kue ini, ada 40 persen yang sudah memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha). Selanjutnya sisanya akan kami kebut dengan dinas terkait," kata Habib.
Dia menyebut, bahwa sejak tahun 2009, pelaku UMKM di Kampung Kue sudah melayani pedagang eceran yang tak hanya berasal dari Kota Surabaya. Sebanyak 71 UMKM di Kampung Kue yang buka dari pukul 03.00-06.00 WIB dengan omzet rata-rata per hari bisa mencapai Rp300 ribu-Rp1 juta.
"Kalau dihitung rata-rata misal Rp 500 dikalikan 30 hari dan dikalikan 71 UMKM, maka ini bisa mengangkat perekonomian di sektor UMKM Kota Surabaya, khususnya di Kecamatan Rungkut," katanya.
Di sisi lain, Habib juga mengungkapkan, ada sekitar 60-65 jenis variasi kue yang diproduksi di Kampung Wisata Kue Rungkut. Dia memastikan, bahwa seluruh kue yang diproduksi sudah melalui control quality oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya dan memenuhi standar kelayakan makanan.
Â
Advertisement