Liputan6.com, Malang - Setelah heboh di dunia maya karena nekat jalan-jalan ke Malang, Jawa Timur ketika terpapar Covid-19, sepasang suami istri yang viral tersebut meminta maaf dan mengakui kesalahannya yang telah membuat resah.
Mereka mengakui telah mengunggah sebuah postingan di media sosial Facebook yang kemudian heboh pada tanggal 27 Januari lalu. Kedua pasangan itu meminta maaf kepada seluruh masyarakat, khususnya warga Kota Batu dan Malang.
"Bismillahirrahmaanirrahim. Assalamualaikum.Wr.Wb Disini saya Reza Fahd Adrian dan Keluarga memohon maaf sebesar-besarnya kepada semua masyarakat Indonesia dan khususnya masyarakat Kota Batu dan Malang dengan viralnya postingan saya tertanggal 27 Januari 2022 dan viral tanggal 6 Februari 2022," tulis akun luckyreza.
Advertisement
"Sekali lagi saya dan keluarga memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada netizen dan masyarakat yang merasa diresahkan dengan postingan saya," kata luckyreza.
Lebih lanjut, ia mengatakan juga membuat klarifikasi terkait kasus tersebut agar semua orang dapat menerimanya secara jelas.
Baca Juga
"Pada awalnya kami sekeluarga mengajukan cuti awal tahun untuk berobat ke Yogya karena saya menderita ginekomastia/tumor payudara,” tulisnya.
Perjalanan itu, menurutnya dimulai dari Samarinda menuju Jakarta. Kemudian perjalanan keluarga menuju Yogyakarta diteruskan lewat jalan darat.
Dari Yogyakarta, satu keluarga ini melanjutkan perjalanan ke Malang meski saat itu mereka mulai merasakan tenggorokan gatal. Setelah berkeliling dan menginap di Batu, mereka kemudian melanjutkan perjalanan ke Bali lewat jalan darat.
"Lalu kami melakukan usap sebagai syarat kapal feri. Di situ hasilnya keluar, saya dan kedua anak saya hasilnya negatif tetapi istri saya positif," kata luckyreza.
Saat itu dia mengaku kaget. Satu keluarga itu balik ke Malang dan Kota Batu pada 27 Januari. Di Kota Malang itulah mereka mampir ke toko oleh-oleh yang fotonya diunggah di medsos dan viral. Dari Kota Malang mereka melanjutkan perjalanan darat kembali ke Jakarta dan Cilegon.
Di Jakarta, mereka langsung melakukan tes asap dengan hasil suami dan anak laki-laki negatif. Sementara istri dan anak perempuan positif. Pada bagian akhir, ia melampirkan hasil tes Covid-19 seluruh keluarganya.
"Sekian klarifikasi saya. berikut saya lampirkan hasil tes Covid-19, tidak semua kami lampirkan karena hasil tesnya sudah terbuang karena dianggap tidak dipakai lagi sekian dan terima kasih Wassalamualaikum.Wr.WNb," lanjutnya.
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Anggap Remeh Covid-19
Satgas Penanganan Covid-19 mengaku prihatin kepada pasutri yang mengaku positif Covid-19 dan jalan-jalan ke Malang. Ia menyebut aksi pasutri tersebut menganggap remeh penularan Corona yang sedang tinggi.
"Melihat kondisi ini, kami amat prihatin, karena masih saja ada orang menyepelekan penularan Covid-19 bahkan sedang tinggi dalam dua minggu terakhir. Kita perlu mengesampingkan ego kita terlebih dahulu untuk keselamatan bersama," kata jubir Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, saat jumpa pers virtual, Selasa (8/2).
Wiku menilai perlu ada sanksi kepada pihak yang melanggar aturan sekaligus adanya efek jera. Aturan, menurut Wiku, harus ditegakkan agar dapat memberikan dampak baik ke seluruh masyarakat.
"Untuk pemerintah daerah, juga harus memberikan sanksi yang memberi efek jera pada masyarakat. Karena sudah dua tahun berjalan pandemi. TNI-Polri, pemda, perlu menegakkan aturan agar kita semua bisa produktif dan aman Covid-19," katanya.
Advertisement