Liputan6.com, Surabaya - Sedih yang dirasakan Wahyu Novi Arini kini berganti bahagia. Betapa tidak, motor milik pengojek daring di Kota Surabaya itu diganti oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi usai hilang dicuri saat mengambil pesanan makanan pada Sabtu (12/2/2022) lalu.
Motor tersebut sedianya menjadi harapan ibu dua anak itu untuk mencari nafkah. Selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, uang dari hasil ngojek daring itu juga digunakan untuk membayar cicilan motor kredit tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Dulunya Wahyu Novi Arini bekerja sebagai guru les. Namun sejak pandemi Covid-19 melanda Tanah Air, Wahyu Novi Arini beralih profesi menjadi pengojek daring.
Motor dari orang nomor satu di Indonesia itu diserahkan langsung oleh Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan kepada Wahyu Novi Arini. Tak hanya motor, sejumlah uang juga diberikan kepadanya untuk melunasi 5 bulan cicilan motornya yang hilang.
"Semoga bantuan dari Pak Presiden Jokowi ini dapat bermanfaat untuk kembali bekerja keras di masa pandemi Covid-19," kata Yusep saat menyerahkan bantuan sepeda motor kepada korban, Senin (14/2/2022).
Mengejar Pelaku
Dia menegaskan bahwa menjadi tugas aparat untuk memburu pelaku pencurian sepeda motor milik korban. Kombes Yusep berjanji akan memburu pelaku kejahatan lainnya yang telah mengganggu ketertiban dan keamanan serta meresahkan warga Kota Pahlawan ini.
"Saya sebagai Kapolrestabes Surabaya insya Allah secepatnya akan mengungkap berbagai peristiwa kejahatan, termasuk perkara pencurian sepeda motor yang menimpa Ibu Wahyu maupun yang lain," ujar dia.
Korban Wahyu Novi Arini bekerja sebagai guru les, namun pandemi COVID-19 membuat anak-anak didiknya harus belajar di rumah. Ia berterima kasih kepada Presiden Jokowi dan Kapolrestabes Surabaya yang mengganti sepeda motornya.
"Pada saat itu, baru pertama kali saya mengojek dan sepeda motor langsung hilang. Sebelumnya yang mengojek suami saya. Maksudnya ingin bergantian dengan suami untuk tambahan penghasilan," kata dia pula.
Advertisement