Liputan6.com, Banyuwangi - Batik Banyuwangi yang dibuat oleh masyarakat Osing, suku asli Banyuwangi, Jawa Timur karya Desainer Wignyo Rahadi dipamerkan di perhelatan Jakarta Fashion Trend 2022, 9 Februari lalu.
Sebagai fesyen bertajuk kultural, batik merupakan karya seni yang memiliki nilai filosofi dan histori tinggi. Begitu juga dengan masyarakat Osing, mereka menjadikan membatik sebagai salah satu kebudayaan dan tradisi secara turun temurun hingga sekarang.
Dalam rangka pengembangan ekonomi syariah melalui produk fesyen di Banyuwangi serta mendukung program gerakan Bangga Pakai Produk Lokal, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember mendukung penuh desainer itu sebagai perwakilan Banyuwangi.
Advertisement
Baca Juga
Adapun koleksi terbaru Wignyo bertemakan wastra batik Banyuwangi dimana Osing sebagai apresiasi terhadap suku asli. Di mana merupakan representasi dari perpaduan fesyen dan seni yang digelar di Soehana Hall, The Energy Building Jakarta. Corak yang diaplikasikan oleh Wignyo dalam koleksi modest wear yang terinspirasi dari elegansi dan estetika gaya muslimah yang praktikal dalam bentuk dress.
Busana dengan permainan layer yang dinamis dan aksentuasi yang dibuatnya mempertegas siluet seperti variasi outer dan obi. Kemudian, diaplikasikan pula pada paduan blus dan celana dengan siluet dan detail dari teknik konstruktif seperti modifikasi bustier dan cape.
Dipadu dengan material tenun ATBM, ragam hias batik Banyuwangi tetap dipertahankan menjadi pusat atensi dari koleksi ini.
Ekspos motif batik kultural dengan permainan warna tersebut dapat mencuri perhatian, seperti merah marun, ungu, dan coklat yang semakin memperkuat elegansi dari koleksi Osing.
Â
Sonya Andomo