Liputan6.com, Banyuwangi - Seorang santri berinisial DR di Banyuwangi tega menusuk pengasuh pondok pesantrennya sendiri dengan senjata tajam (sajam).
Peristiwa tersebut terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Hidayah, Desa Sumberanyar, Banyuwangi pada Jumat (18/2/2022) dini hari.
Advertisement
Baca Juga
Video insiden tersebut beredar dengan durasi 16 detik. Dalam video tersebut memperlihatkan darah berceceran di teras ruangan rumah korban KH Affandi Musyafa' usai pelaku menusuknya.
Korban yang merupakan pengasuh Ponpes Miftahul Hidayah secara refleks sempat menangkis sajam pelaku dengan tangan. Namun akhirnya, korban terkena tusukan yang dilakukan oleh pelaku tersebut.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Modus Sakit Perut
Menurut Kanit Reskrim Polsek Pesanggaran Iptu Sutomo, kronologi kejadian tersebut bermula sekitar pukul 01.30 WIB. Terduga pelaku mengetuk pintu kamar korban dengan mengeluhkan sakit perut.
Ketika pintu dibuka oleh korban, saat itu juga terduga pelaku langsung menghunuskan pisaunya ke tubuh korban. Korban terkapar dan bersimbah darah.
Pihak keluarga korban kemudian meminta pertolongan dan melaporkan peristiwa itu ke polisi. Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Al Huda Genteng untuk menjalani perawatan lebih lanjut.
Advertisement
Luka Serius
Akibat insiden itu, korban yang merupakan pengasuh Ponpes Miftahul Hidayah Affandi Musyafa' mengalami luka serius. Tepatnya di bagian leher dan punggung.
Korban selamat dan dilakukan perawatan secara intensif di Rumah Sakit Al Huda Genteng.
"Korban selamat saat ini tengah menjalani perawatan di RS Al Huda Genteng. Sedangkan pelaku kabur dan kini polisi masih melakukan pengejaran," kata Iptu Sutomo.
Diduga karena Sakit Hati
Menurut Ketua MUI Banyuwangi M Yamin, pelaku adalah santri baru yang tinggal bersama dua anaknya di lingkungan Pesantren Miftahul Hidayah.
Pengasuh ponpes tersebut memberi tumpangan kepada terduga pelaku berinisial DR tersebut.
Dia menduga motif pelaku melakukan penusukan itu karena sakit hati pada pengasuh Pesantren Miftahul Hidayah yang juga menjabat Ketua MUI Kecamatan Pesanggarahan.
"Kami sangat menyayangkan kejadian ini, oleh karena itu kami serahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian," kata Yamin.
Advertisement