Millen Cyrus Akui Terjebak Jadi Laki-laki hingga Salat Tetap Pakai Sarung

Millen bercerita, ia baru berani menunjukkan dirinya ke publik dan keluarga, bertransisi menjadi perempuan setelah SMA. Keinginan menjadi seorang perempuan sudah ada sejak umur TK.

"Pernah pacaran sama cewek, cuma tidak tahu yang namanya pacaran itu. Masih cinta-cinta monyet aja. Bukan kaya pacaran sekarang," ungkapnya.

Millen mengaku dirinya lebih dekat dengan perempuan dibandingkan laki-laki. Soal ketertarikan, dia lebih tertarik pada laki-laki.

"Aku lebih deket dengan perempuan dibandingkan laki laki. Ketertarikan aku lebih dari situ. Kok laki-laki ini cakep," ujarnya.

Bertransisi menjadi seorang perempuan bukanlah hal mudah bagi Millen. Ia mengaku sering dibuly, tapi sekarang dia merasa kebal dengan cemoohan soal keputusannya menjadi perempuan.

"Alhamdulilah aku sudah kebal dalam situasi apapun. Kebalnya itu kaya ibaratnya hatiku itu beton yang sudah tidak bisa dijatuhkan," kata Millen.

Millen banyak berdoa agar dijauhkan dari orang-orang jahat dan didekatkan dengan orang-orang baik. Jika ada orang yang berniat jahat padanya, Millen sudah punya langkah-langkah yang harus ia lakukan.

"Aku lebih berpikir jernih dan gak mengambil risiko. Aku lebih memikirkan jangka panjang bukan jangka pendek," tutur selebgram ini.

Semenjak ia bertransisi menjadi seorang perempuan, Millen mengaku sering disebut bencong.

"Dasar lo bencong," ucap Millen.

Awalnya ia sensitif ketika disebut bencong atau waria (wanita pria). Bahkan, emosi dia bisa langsung naik dan mengajak bertengkar orang tersebut.

"Tidak ada orang yang bisa di umur segini punya masalah yang kaya aku. Masalah keluarga berantem, masalah narkoba, masalah sama orang. Gak semuanya bisa diterima di umur segini," imbuhnya.

Meski Millen Cyrus bertransisi menjadi seorang perempuan, tapi ketika salat tetap memakai sarung seperti laki-laki pada umumnya.

"(Kalau salat) Aku pake baju kaos sama sarung. Rambut dikuncir aja. Udah kembali ke kodrat," ungkapnya.