Liputan6.com, Jakarta Eksistensi dalam dalam upaya melestarikan warisan budaya mendapat apresiasi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Dia mengaku akan memberikan insentif yang sesuai untuk para seniman dalang yang ada di Indonesia. Airlangga sempat bertemu dan berbincang dengan perwakilan seniman dalang yang tergabung dalam Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) di Surabaya.
Menurut dia, kesenian tradisional asal Pulau Jawa itu tidak hanya terancam punah akibat larangan pertunjukan di masa pandemi covid-19 yang telah melanda selama lebih dari dua tahun terakhir, melainkan senimannya juga terdampak ekonomi.
Advertisement
Baca Juga
"Kami akan pikirkan bagaimana diberikan keleluasaan untuk terus menjalankan pertunjukan seni pedalangan ini," kata dia dilansir Antara, Minggu (20/2/2022).
Menurut dia, di tengah situasi seperti ini, seniman pedalangan dianggap layak mendapat panggung. Apalagi, gamelan telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (Unesco).
"Kami menanyakan kepada senimannya langsung, insentif apa yang bisa diberikan. Kalau PPKM level 3, sebagai contoh gedung pertunjukan bioskop diperbolehkan beroperasi dengan kapasitas 50 persen, tentu mekanisme untuk pertunjukan wayang yang pertunjukannya semalam suntuk, bisa kita sesuaikan," tutur dia.
Perwakilan pengurus Pepadi Jawa Timur Kukuh Setyobudi mengungkapkan, seorang dalang dalam satu pertunjukan, di belakangnya melibatkan sebanyak 30 hingga 40 orang seniman.
"Jadi secara ekonomi, terutama kami di pedalangan yang melibatkan banyak seniman, sangat terdampak di masa pandemi covid-19," kata Kukuh.