Liputan6.com, Jakarta Sedikitnya 1.491 guru honorer di lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur menerima honor tambahan sebesar Rp600 ribu per bulan. Hal itu menjadi bukti tanggung jawab moral Pemkab Pamekasan kepada para guru yang masih berstatus honorer.Â
"Ini sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab moral Pemkab Pamekasan kepada para guru honorer," kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam di Pamekasan, Madura, Jumat (25/2/2022)
Baca Juga
Ia menjelaskan total anggaran yang disediakan Pemkab Pamekasan untuk tambahan guru honorer ini sebesar Rp62 miliar lebih. Guru honorer yang menerima insentif tambahan tersebut, mulai guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) hingga guru SMP.
Advertisement
Perinciannya, guru honorer yang mendapat tambahan tugas guru kelas sebanyak 500 orang, guru tidak tetap (GTT) pendidikan agama Islam (PAI) sebanyak 275 orang, dan GTT pendidikan jasmani olahraga kesehatan (PJOK) sebanyak 75 orang.
Pemkab Pamekasan juga memberikan honor kepada penjaga sekolah sebanyak 260 orang, mulai tingkat sekolah dasar hingga SMP Negeri, dan 381 guru dengan status kategori 2 .
"Khusus untuk guru dengan status K2 ini tambahan insentif Rp1 juta per bulan," kata bupati.
Bupati menjelaskan honor yang diberikan Pemkab Pamekasan belum sebanding dengan pengabdian para guru. "Tapi, karena kemampuan APBD terbatas, mari syukuri hal ini," terangnya.Â
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan Akhmad Zaini dalam acara pertemuan dengan guru calon penerima bantuan honor itu menjelaskan ini merupakan bentuk kepedulian Bupati Pamekasan Baddrut Tamam agar para guru lebih giat.
"Kami juga telah menetapkan program percepatan sertifikasi tanpa pungutan, karena biayanya ditanggung oleh Pemkab Pamekasan," kata Akhmad.
Â
Simak juga video pilihan berikut ini: