Sukses

Misteri Suara Meraung Hingga Nama Pos Pendakian yang Menyeramkan di Gunung Raung

Masyarakat sekitar masih percaya bahwa Kerajaan Macan Putih masih ada dan konon kadang terlihat ke alam nyata pada malam Jumat Kliwon

Liputan6.com, Jakarta Gunung raung merupakan salah satu gunung tertinggi yang ada di Jawa Timur dan menjadi salah satu rekomendasi para pendaki. Gunung Raung merupakan gunung tertinggi ketiga di Jawa Timur setelah Gunung Semeru dan Gunung Arjuno.

Bahkan, gunung tersebut menjadi yang tertinggi keempat di Pulau Jawa. Kaldera Gunung Raung juga merupakan kaldera kering yang terbesar di Pulau Jawa dan terbesar kedua di Indonesia setelah Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat.

Namun, dibalik kemegahan dan keindahan Gunung Raung, terdapat sejumlah mitos dan pengalaman mistik yang kerap dialami warga maupun pendaki. Mulai dari legenda Kerajaan Macan Putih yang konon didirikan di atas Gunung Raung ini.

Kerajaan Macan Putih dipimpin oleh seorang Pangeran yang bernama Pangeran Tawangulun yang konon merupakan salah satu anak Raja dari Kerajaan Majapahit yang sempat hilang ketika Sang Raja sempat bertapa.

Masyarakat sekitar masih percaya bahwa Kerajaan Macan Putih masih ada dan konon kadang terlihat ke alam nyata pada malam Jumat Kliwon. Menurut legenda, disebutkan bahwa Pangeran Tawangulun itu adalah salah satu suami dari Ratu Pantai Selatan Nyi Roro Kidul.

Selain itu, pada jalur pendakian di Gunung Raung ini ada empat pos dengan nama yang menyeramkan.

Saksikan video pilihan berikut ini

2 dari 2 halaman

Pondok Penyeramkan

Empat pos tersebut diberi nama Pondok Sumur, kedua Pondok Demit, ketiga Pondok Mayit, dan ke empat Pondok Angin. Masing-masing pondok memiliki cerita tersendiri. Dihimpun dari berbagai sumber, dinamakan pondok sumur karena terdapat sebuah sumur yang konon adalah tempat bertapa dari seorang petapa sakti dari Gresik yang bertapa di sekitar sumur tersebut.

Namun kini wujud sumur tersebut sudah nggak terlihat secara kasat mata, sehingga tempat ini kerap dijadikan lokasi berkemah. 

Sementara itu pondok mayit karena konon penduduk sering menemukan mayat yang tergantung di pohon kawasan area pondok mayit. Konon mayat tersebut adalah mayat bangsawan Belanda yang dibunuh oleh pejuang Indonesia di daerah itu.

Terkait cerita pondok dhemit, konon biasanya pada malam tertentu, akan terdengar riuh layaknya pasar malam. Suara alunan musik ikut terdengar di tengah keriuhan pasar tersebut. Namun jika didatangi ke lokasinya ternyata nggak ada sesuatu yang terjadi, yang ditemukan hanya lokasi sepi penuh pepohonan di tengah hutan.

Sedangkan pondok angin merupakan lokasi tertinggi pada Gunung Raung. Di pondok ini pendaki dapat melihat pemandangan Kota Bondowoso dan Situbondo. Konon pada saat tertentu, suara angin itu bisa terdengar seperti auman harimau. Bahkan, angin kencang sering membahayakan pendaki karena bisa terjatuh ke dasar jurang.