Liputan6.com, Jakarta Bupati Kediri Jawa Timur Hanindhito Himawan Pramana melakukan relaksasi sektor pariwisata guna memulihkan perekonomian. Sebelumnya Pemkab Kediri sempat menutup sementara destinasi wisata sebagai imbas dari pandemi Covid-19,
Pada pembukaan destinasi wisata kali ini, dia meminta kepada seluruh pengelola tempat wisata untuk dapat disiplin protokol kesehatan.
“Wisata di Kabupaten Kediri kita buka kembali, tapi tetap patuhi protokol kesehatan,” ucap dia, Selasa (28/2/2022).
Advertisement
Baca Juga
Agar bisa membuka destinasi wisata, dia menekankan kepada seluruh pengelola diwajibkan untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi dalam upaya melakukan skrining.
"Pembukaan tempat wisata itu diberlakukan dengan kapasitas maksimum 50 persen," ujarnya.
Dibukanya kembali wisata di Kabupaten Kediri itu diharapkan dapat membangkitkan ekonomi terutama pelaku wisata yang selama ini terdampak akibat pandemi. Lebih luas lagi, dengan dibukanya tempat wisata di Kediri, diharapkan berimbas positif pada pelaku UMKM bahkan sektor pertanian.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Adi Suwignyo menambahkan, tempat wisata yang dibuka baik yang dikelola Pemda Kediri, swasta maupun desa.
Saksikan video pilihan berikut ini
Objek Wisata
Adapun, tempat wisata yang dikelola Pemda yakni Gunung Kelud, Besuki, Sumberpodang, Simpang Lima Gumul (SLG).
“Seperti wisata Gunung Kelud dengan dibuka kembali berimbas pada hasil pertanian nanas, karena banyak wisatawan yang membeli buah nanas untuk oleh-oleh,” ungkapnya.
Dalam upaya pengetatan di masing-masing destinasi wisata, pihaknya selalu melakukan monitoring guna mengetahui sejauh mana penerapan protokol kesehatan yang dilaksanakan oleh pengelola sesuai aturan yang dikeluarkan oleh Bupati Kediri.
"Kami selalu cek tempat wisata, karena harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi dan menyediakan sara tempat cuci tangan," tutupnya.
Advertisement