Liputan6.com, Lumajang - Bagi kalangan pendaki, danau Ranu Kumbolo sudah tidak asing lagi. Lokasinya berada di Gunung Semeru tepat di ketinggian 2.389 mdpl.
Ranu Kumbolo terkenal dengan danau yang indah. Pemandangannya yang memukau sering kali dinikmati para pendaki saat beristirahat dalam perjalanan pendakian Semeru. Bahkan, tidak jarang para pendaki yang memilih untuk bermalam di dekat Ranu Kumbolo.
Terlepas dari pesona alamnya yang langka, Ranu Kumbolo punya cerita mitos yang penuh misteri. Misteri Ranu Kumbolo hingga kini masih dipercaya oleh para pendaki maupun masyarakat setempat.
Advertisement
Baca Juga
Percaya atau tidak, namun aturan yang didasari dari mitos Ranu Kumbolo mau tidak mau harus dipatuhi. Merangkum dari berbagai sumber, berikut adalah deretan mitos Ranu Kumbolo yang penuh misteri.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Wadah Air yang Suci
Danau Ranu Kumbolo dipercaya berisi air yang suci. Air tersebut sering dimanfatkan untuk ritual kepercayaan masyarakat setempat. Mereka menyebut Ranu Kumbolo adalah wadah air yang suci.
Karena begitu, ada beberapa larangan yang wajib dipatuhi oleh pendaki yang bermalam di dekat Ranu Kumbolo. Pendaki tidak boleh mandi, mencuci, buang air, hingga berenang di Ranu Kumbolo.
Jika pendaki ingin mandi atau buang hajat, di area Ranu Kumbolo sudah tersedia toilet umum. Pendaki bisa memanfaatkan toilet umum tersebut.
Advertisement
Penunggu Ranu Kumbolo Menjelma Ikan Mas
Setiap tempat dipercaya selalu ada penunggunya, termasuk Ranu Kumbolo. Konon, penunggu danau di Gunung Semeru ini adalah seorang wanita berkebaya kuning.
Penunggu Ranu Kumbolo biasanya menjelma menjadi ikan mas besar. Memang di Ranu Kumbolo terdapat ikan mas yang sering ditemukan pendaki.
Mitos penunggu Ranu Kumbolo ini menjadi bagian dasar adanya larangan-larangan di Ranu Kumbolo seperti tidak boleh mendirikan tenda 10 meter dari bibir danau.
Jangan Menoleh ke Belakang
Tidak jauh dari Ranu Kumbolo, ketika melanjutkan perjalanan pendakian Semeru, pendaki akan melewati Tanjakan Cinta. Entah apa yang menjadi dasar tanjakan tersebut dinamakan demikian.
Namun hingga kini, Tanjakan Cinta dipercaya memiliki mitos tersendiri. Konon saat melewati Tanjakan Cinta, pendaki jangan menoleh ke belakang.
Jika pendaki berhasil melewati Tanjakan Cinta tanpa menoleh ke belakang, kisah cinta impiannya akan terkabul. Tapi jarang sekali pendaki yang melewati Tanjakan Cinta tanpa menoleh ke belakang.
Selain treknya yang cukup panjang, Tanjakan Cinta justru menjadi momen para pendaki melihat pemandangan yang menakjubkan. Ranu Kumbolo terlihat indah di tanjakan penuh mitos ini.
Advertisement