Sukses

Batik Mojokerto, Produk Unggulan yang Mampu Pulihkan Ekonomi Warga

Batik Mojokerto adalah produk bagus yang layak dilirik wisatawan, selain itu harganya juga terjangkau.

Liputan6.com, Mojokerto - Program inkubasi wirausaha yang digagas oleh Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur sebagai salah satu upaya memulihkan ekonomi masyarakat akibat terdampak pandemi Covid-19 mulai menunjukkan buah manis.

Walikota Mojokerto Ika Puspitasi, mengatakan saat ini tiap anggota kelompok tersebut telah mampu memproduksi tiga sampai empat helai kain batik setiap bulannya dan telah dilirik utamanya oleh pasar lokal.

"Ini sudah bagus, rapi, dan memang layak untuk dipasarkan lebih luas," katanya, Minggu (6/3/2022).

Ia menyebut batik Mojokerto adalah produk bagus yang layak dilirik wisatawan, selain itu harganya juga terjangkau.

Perajin batik di Mojokerto yang tergabung dalam program tersebut, Kurnia Sundarai mengatakan dengan menghasilkan produk kain batik ini dapat membantu memulihkan perekonomian warga.

"Kemarin kan waktu awal pandemi Covid-19 kita itu serba sulit, pemasarannya sulit, beli kebutuhan bahannya juga sulit," ujarnya.

Sosok perempuan berusia 45 tahun tersebut menceritakan lebih lanjut bahwa selain mendapat pelatihan dan pendampingan, ia dan kelompoknya juga menerima bantuan permodalan.

"Ini kita juga dapat bantuan alat batik dan kain. Jadi setelah tahu ilmunya kami langsung bisa produksi, dibantu juga info-info pemasaran. Jadi memang sudah ada hasilnya," ujarnya.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Tambah Pemasukan

Para anggota kelompok inkubasi wirausaha tersebut diketahui mulai mendapat pelatihan sejak pertengahan tahun 2021.

Saat itu juga, mulai terbentuk kelompok wirausaha dengan nama tersebut atas prakarsa dan bantuan dari Kelurahan Surodinawan dan Diskopukmperindag Kota Mojokerto.

Sundari juga menceritakan pada sosok nomor satu di Kota Mojokerto itu bahwa usaha yang dijalaninya bersama rekan-rekannya telah membantu menambah pemasukan bagi rumah tangga mereka.

Kedepan, ia dan rekannya berharap tetap mendapat perhatian dari Pemerintah.

"Tentu, kita butuh bantuan dari instansi pemerintah, entah pemasaran ataupun permpodalan, agar kedepan bisa semakin berkembang dan membantu lebih banyak warga lagi," ia menambahkan.