Sukses

Meski Harga Naik, Stok Bahan Pokok di Surabaya Aman Jelang Ramadan

Hal itu dipastikan setelah Wakil Wali Kota Surabaya Armuji melakukan peninjauan langsung.

Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya memastikan ketersediaan stok bahan pokok aman menjelang Bulan Suci Ramadan 1443 Hijriah. Hal itu dipastikan setelah Wakil Wali Kota Surabaya Armujieninjau langsung Pasar Pabean pada Kamis (10/3/2022).

"Tadi setelah kami cek harga beberapa bahan pokok mengalami kenaikan seperti harga ayam, tetapi untuk cabai rawit ada pada kisaran Rp45.000 per kilogram. Jangan sampai ada gangguan distribusi sehingga ketersediaan stok aman jelang Ramadhan," kata Armuji, Kamis (10/3/2022).

Untuk itu, kata dia, Pemerintah Kota Surabaya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak dari lintas sektor seperti Satgas Pangan untuk memantau ketersediaan bahan pokok di sejumlah pasar dan distributor. Selain menggelar operasi pasar rutin, lanjut dia, di kota Surabaya diharapkan tidak terjadi penimbunan bahan pokok agar umat Muslim bisa khusyuk dalam menjalani ibadah puasa.

Ia juga berharap pasca-penetapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 2 di Kota Surabaya juga mampu memompa gairah ekonomi di Kota Surabaya. Selain itu, Wawali Armuji juga menyinggung upaya revitalisasi pasar tradisional juga di matangkan oleh Pemerintah Kota Surabaya di antaranya Pasar Pabean.

"Ada tiga pasar yang akan direvitalisasi di antaranya Pasar Keputran Utara, Pasar Pabean dan Pasar Kembang. Kalau pasar bersih dan rapi nanti ekonomi juga bergerak positif," kata Armuji.

Menurutnya, revitalisasi pasar rakyat itu sangat dibutuhkan karena pasar menjadi urat nadi perekonomian warga. Bahkan setiap hari di pasar perputaran uang mengalir. Juga bisa menggerakkan roda perekonomian ekonomi saat pandemi.

"Pemkot Surabaya akan merevitalisasi pusat perbelanjaan legendaris tersebut. Pasar Pabean bakal jadi ikon wisata kota tua," katanya.

Revitalisasi pasar, kata dia, Sesuai rencana, Pemkot Surabaya bakal menggandeng Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI. Hal itu dilakukan karena anggaran yang diperlukan untuk penataan cukup besar atau diperkirakan menghabiskan dana Rp7 Miliar.

 

Simak juga video pilihan berikut ini: