Liputan6.com, Jakarta Peternak sapi di Kabupaten Kediri Jawa Timur berhasil mengolah kotoran sapi ternaknya menjadi biogas dan pupuk.
Hal ini bisa dilakukan setelah sejumlah peternak sapi mendapatkan bantuan program pengembangan desa melalui korporasi sapi dari korporasi sapi dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Jumat, mengemukakan pemanfaatan kotoran sapi menjadi beragam produk tentunya banyak manfaat yang didapatkan.
Advertisement
Baca Juga
Dia mengatakan, setelah berhasil mengolah kotoran sapi menjadi produk yang memiliki nilai manfaat, akhirnya polusi dari bau kotoran sapi itu pun sudah mulai tidak dirasakan kembali.
Salah satu kelompok peternak yang sudah mencoba membuat biogas adalah Kelompok Banjarsari, Desa Banjarejo, Kecamatan Ngadiluwih, yang membuat biogas untuk gas kompor, lampu, hingga penanak nasi.
"Saya mengapresiasi keberhasilan teman-teman kelompok ternak yang sudah dapat mengolah limbah kotoran sapi menjadi biogas dan pupuk," kata Bupati Kediri Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dilansir Antara, Sabtu (12/3/2022)
Pengolahan kotoran sapi ini sudah mulai digalakkan lima kelompok peternak yang menjalankan program pengembangan desa korporasi sapi tersebut. Namun, ia tetap meminta kepada kelompok tani lainnya untuk terus berinovasi dan mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki.
Selain mengolah limbah kotoran sapi ini, kelompok peternak lainnya juga diharapkan mampu membagi kerja di setiap unit sehingga dapat mengelola sapi-sapi yang didapatkan agar lebih berkembang.
"Selain mengolah limbah, harus juga dipikirkan bagaimana mendapatkan off taker untuk hasil dari pengembangan desa korporasi sapi," katanya.