Sukses

Tiket Nonton MotoGP di Mandalika dari Ridwan Kamil Bikin Tjetjep Heriyana Teringat Grand Prix Macau 50 Tahun Lalu

Ridwan Kamil menghadiahi Tjetjep Heriyana tiket nonton langsung MotoGP di Sirkuit Mandalika Lombok.

Liputan6.com, Bandung - Pembalap motor legendaris Indonesia Tjetjep Heriyana tidak bisa kebahagiaan yang membuncah di dadanya ketika Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyodorkan selembar tiket. Bukan sembarang tiket, Ridwan Kamil menghadiahi Tjetjep Heriyana tiket nonton langsung MotoGP di Sirkuit Mandalika Lombok.

Tjejep sudah berangkat ke Lombok bersama dengan anak dan cucunya, Kamis (17/3/2022). Ia juga sudah menjalani serangkaian pemeriksaan untuk memastikan kondisi kesehatannya.

Antusiasme memancar dari matanya, menegaskan balapan kuda besi di Mandalika menjadi salah satu keinginannya. Selama ini, Tjetjep hanya menonton pertandingan MotoGP di televisi.

“Terima kasih Pak Gubernur, saya tidak bisa berkata apa-apa, saya senang sekali,” ujarnya kepada Ridwan Kamil.

Tjetjep Heriyana yang memasuki usia 83 tahun pada 26 Maret 2022 memulai karier balap motornya sejak masih belia. Ketika itu ia masih berusia 13 tahun.

Secara autodidak, ia mempelajari banyak hal yang berkaitan dengan balap motor. Tidak tanggung-tanggung, ia sempat belajar mesin motor sampai ke Jerman dan Italia.

Selama menjadi pembalap motor, Tjetjep meraih banyak medali dan trofi. Sampai-sampai, dia lupa jumlah persisnya.

Ia hanya ingat ada sekitar 110 merdali dan yang sampai saat ini masih tersimpan hanya 10 medali. Prestasi tertinggi Tjetjep Haryana dalam kejuaraan balap motor diraihnya dalam Grand Prix Macau pada 1970.

“Saya pernah juara tiga di Macau,” ucapnya.

Empat tahun pasca meraih juara di Macau, Tjetjep terpaksa gantung helm dari dunia balap motor.  Kecelakaan di GP Batu Tiga, Kuala Lumpur, Malaysia, memastikan kondisi fisiknya tidak dapat lagi beradu cepat di sirkuit.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Tak Pernah Tinggalkan Dunia Balap Motor

Kendati demikian, Tjetjep tidak pernah meninggalkan dunia balap motor sepenuhnya. Ia masih mengikuti perkembangan dunia balap motor.

Ia paham siapa saja pembalap yang bertanding di MotoGP, perkembangan mesin motor balap, sampai sirkuit Mandalika. Bahkan, ia kagum dengan sirkuit Mandalika yang membuatnya terkenang-kenang dengan Macau.

“(Sirkuit Mandalika) ini luar biasa. Ini salah satu yang terbagus. Ada laut, ada gunung. Itu jadi antik. Sama kayak Macau,” tutur Tjetjep Heriyana.

Sementara, Ridwan Kamil memberikan tiket MotoGP kepada Tjetjep Heriyana karena sudah mengharumkan nama Indonesia di ajang balap motor.

“Prestasinya diakui dunia, ini bentuk apresiasi Pemprov Jawa Barat kepada Tjetjep Heriyana,” kata Ridwan Kamil.