Sukses

Temuan Polres Jember Saat Sidak Minyak Goreng Curah Jelang Ramadan

Kepolisian Resor Jember, melakukan sidak minyak goreng curah ke pasar (Tradisional) Sabtuan dan distributor CV Fajar Jaya di Jl Teuku Umar, Kelurahan Tegalbesar, Kecamatan Kaliwates, Jember.

Liputan6.com, Jember Kepolisian Resor Jember, melakukan sidak minyak goreng curah ke Pasar Tradisional Sabtuan dan distributor CV Fajar Jaya di Jl. Teuku Umar, Kelurahan Tegalbesar, Kecamatan Kaliwates, Jember.

Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo mengatakan, polisi melakukan pengecekan, ketersediaan minyak goreng curah yang di keluhkan oleh masyarakat khususnya emak-emak dan pedagang gorengan di Jember.

Hery Purnomo mengungkapkan hasil dari tinjauan di pasar tradisional untuk distribusi masih belum sepenuhnya lancar (belum normal).

"Masih dialami para pedagang dimana distributor yang biasanya menyuplai ke pasar-pasar tradisional, namun saat ini pedagang sendiri yang harus datang ke gudang, " kata AKBP Hery Purnomo, Sabtu (26/3/2022).

Lantaran harus datang ke gudang distributor  untuk melakukan transaksi minyak goreng curah, sehingga ada pengeluaran tambahan. Untuk itu, pedagang  harus menambah ongkos transport sehingga berimbas pada harga yang tinggi.

Menurut Kapolres Jember, pedagang membeli dengan harga Rp 15.500 maka harga di pasar tradisional menjadi tinggi yakni Rp 20.000/kg.

"Kami berharap kedepannya pasokan ke semua agen berjalan lancar dalam menghadapi bulan Ramadhan, dengan harga sesuai ketentuan pemerintah untuk minyak curah harga eceran tertinggi (HET) Rp 15.500, " pungkas Kapolres Jember.

Sementara itu H.Achmad Safi'i Iskandar agen minyak goreng curah  di Jl Untung Suropati, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates. Mengaku,  dalam sepekan mendapatkan kiriman 2 kali.

"Sebelumnya tidak ada kiriman, untuk harga sudah mulai membaik (turun), dengan harga Rp 15.500 hingga Rp 16.000,"katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Pengurangan Kuota

Ia menyebut distributor pengirimannya lancar maka tidak ada penumpukan (antrean) pembeli. Harganya pun juga akan mengikuti ketentuan, yakni Rp150.500 - Rp 16.000 per liternya.

Dalam kondisi normal sebelumnya, dia mampu menjual minyak goreng curah 5 drum atau sekitar 900 kilogram per hari. Akan tetapi sekarang masih banyak kekurangan karena dalam seminggu hanya dikirim 2 kali.

"Jadi pengiriman masih belum lancar dan belum normal seperti sebelumnya sehari jual 900 kilogram dalam sepekan 5,5 ton tapi sekarang masih belum normal dan masih kurang, terakhir hanya dapat kiriman 2 kali seminggu," ucap Achmad Safi'i Iskandar.

Dikonfirmasi terpisah, staf Dinas Perdagangan unit pasar Tanjung Jember Muhammad Ivan Fauzi Zakaria mengatakan, Distribusi ke pedagang toko masih minim atau kurang, tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

"Sudah  seminggu di pasar Tanjung tidak ada pengiriman sama sekali," kata Ivan.

Menurut Ivan, semula rata-rata setiap toko bisa menghabiskan 300 kg sehari. "Sedangkan untuk minyak non subsidi (kemasan) stok melimpah namun harga sudah Rp 25.000 – Rp 26.000 per liternya," ucap Ivan Fauzi Zakaria