Kota Kediri Mulai Terapkan PTM 100 Persen Hingga Kegiatan Ekstrakurikuler

Liputan6.com, Jakarta Pemkot Kediri Jawa Timur sepakat untuk kembali menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen seiring melandainya kasud covid-19.

Bahkan bukan hanya PTM saja, seluruh siswa bisa kembali mengikuti sejumlah ekstrakulikuler di sekolah Kediri.

PTM 100 persen diterapkan setelah melalui sejumlah uji coba. Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto di Kediri, mengatakan PTM 100 persen itu mulai berlaku hari Senin ini.

"Menurut surat keputusan wali kota, boleh melakukan PTM bagi wilayah yang memasuki PPKM level 1 dan 2 dengan catatan maksimal waktu pembelajaran enam jam per hari," katanya, Senin (28/3/2022)

Namun, ia tetap mengingatkan bahwa semua harus tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, karena saat ini masih pandemi covid-19.

Dia mengatakan, PTM 100 persen sesuai arahan Wali Kota Kediri. Pihaknya akan mengikuti arahan pimpinan daerah jika kedepan kasus covid-19 kembali naik.

Seluruh sekolah di Kota Kediri juga sudah siap PTM 100 persen. Semua guru sudah divaksin covid-19. Selain itu, pihak sekolah juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Saksikan video pilihan berikut ini

Menteri Kesehatan Budi Gunadi menjamin persediaan vaksin booster aman untuk syarat mudik

2 dari 2 halaman

Uji Coba

"Dengan PTM 100 persen ini kan para siswa bisa bersosialisasi secara langsung dengan teman-teman maupun guru setelah sebelumnya sekolah daring. Hal itu bisa menambah imun karena merasa bahagia," kata Siswanto dilansir Antara.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kota Kediri juga telah melangsungkan uji coba PTM 100 persen dan melakukan evaluasi. Hasilnya, kegiatan belajar mengajar (KBM) berjalan dengan baik dan tanpa kendala.

"Hasil tinjauan kami, sekolah-sekolah di Kota Kediri memiliki sarana prasarana belajar mengajar yang oke dan sesuai standar. Apalagi ditunjang dengan peralatan pencegahan COVID-19 yang memadahi," ujarnya.

Selain persiapan PTM 100 persen, Pemkot Kediri juga membuat beberapa kebijakan lain seperti pembukaan taman kota, tempat olahraga, serta fasilitas publik lainnya. Kebijakan itu dibuat menyusul kasus covid-19 di Kota Kediri yang semakin turun.