Liputan6.com, Jakarta Bandara Internasional Juanda Surabaya Jawa Timur mencatat sedikitnya 2.016.286 penumpang dilayani sepanjang triwulan I tahun 2022 atau periode Januari sampai Maret 2022.
GM Bandara Udara Internasional Juanda Surabaya Sisyani Jaffar mengatakan, pergerakan penumpang menunjukkan tren positif terutama pada Maret. Pada Triwulan I ini jumlah penumpang meningkat 59,36 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 1.265.256 penumpang.
"Sedangkan untuk pergerakan pesawat di Bandara Juanda Surabaya juga mengalami kenaikan yaitu mencapai 15.895 pergerakan pesawat atau meningkat 10,82 persen jika dibanding tahun sebelumnya sejumlah 14.343 pergerakan pesawat," ucapnya, Rabu (13/4/2022).
Advertisement
Baca Juga
"Kemudian untuk kargo terjadi penurunan sedikit yaitu -1,19 persen atau hanya mencapai 16.711.003 kg yang dibandingkan periode sebelumnya sebesar 16.912.983 kg,” imbuh Sisyani.
Sisyani menjelaskan, pada Maret saja, Bandara Juanda telah melayani 766.305 penumpang.
“Jumlah tersebut meningkat sebesar 43,8 persen jika dibandingkan dengan Bulan Februari yang tercatat sebanyak 532.878 penumpang. Sedangkan untuk Januari jumlah penumpang tercatat sebanyak 717.103 penumpang,” ucapnya.
Menurut Sisyani jumlah penumpang pesawat yang dilayani masih didominasi penumpang penerbangan domestik.
“Penerbangan internasional sudah kembali dibuka sejak awal tahun. Alhamdulillah per Maret kemarin sudah mulai terlihat kenaikan jumlah penumpang internasional," ujarnya.
Upaya Antisipasi
"Adapun jumlah penumpang domestik pada Maret mencapai 761.134 penumpang dengan 5.454 pergerakan pesawat. Sedangkan untuk penerbangan internasional pada Maret mencapai 5.171 penumpang dengan 113 pergerakan pesawat,” tambah Sisyani.
Untuk mengantisipasi terus naiknya jumlah penumpang tersebut serangkaian upaya telah dilaksanakan, diantaranya adalah menambah jam operasional bandara.
"Memasuki periode summer di akhir Maret kemarin, kami mengubah jam operasional dari sebelumnya pukul 05.00 WIB hingga 20.00 WIB menjadi pukul 05.00 WIB hingga 22.00 WIB," ujar Sisyani.
Sisyani menyebutkan, mengubah jam operasional itu adalah salah satu respon mengingat tren positif pertumbuhan jumlah penumpang, sehingga diharapkan rekan-rekan maskapai dapat memanfaatkan secara maksimal operating hour yang ada.
"Serta membahas bersama upaya-upaya untuk meningkatkan jumlah penumpang dengan tetap mengedepankan aspek keamanan, keselamatan, dan kesehatan," ucapnya.
Advertisement