Liputan6.com, Lamongan - Untuk mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas di kawasan jalan pantai utara, Pemerintah Lamongan Jawa Timur menyiapkan jalur alternatif pada arus mudik 2022.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan, Heru Widi mengatakan beberapa jalur alternatif yang disiapkan untuk meminimalisir kemacetan arah Surabaya ke Babat yakni melalui Deket Kulon sampai Sukodadi.
Kemudian, dari kawasan Ngimbang/Jombang ke Bojonegoro melalui Karang Asem sampai Jalan Patung Sapi, lalu arah Surabaya ke Bojonegoro Jombang melalui Jalan Gotong Royong, dan arah Ngimbang/Jombang ke Surabaya melalui Jalan Babat sampai Lamongan.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, kata dia, juga akan disiapkan pengaturan pembatasan operasional angkutan barang, yang mengacu pada Surat Edaran (SE) Menteri Perhubungan Nomor 45 Tahun 2022.
"Untuk arus mudik, kami lakukan pembatasan angkutan barang mulai tanggal 28 April hingga 1 Mei 2022, dan arus balik Lebaran mulai 6 sampai dengan 9 Mei 2022," kata Heru, dalam siaran persnya, Selasa (26/4/2022).
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Lamongan, Sujarwo mengatakan, untuk persiapan arus mudik juga telah dilakukan pemeliharaan rutin jalan di 71 ruas, termasuk di beberapa ruas kritis.
"Kami melakukan penanganan darurat jalan dan jembatan, melakukan pemasangan rambu-rambu, dan mengaktifkan pelayanan Sistem Informasi Respon Keluhan Jalan dan Jembatan, atau Sirkel Plus," katanya.
Â
Hotline
Layanan itu, kata dia, untuk menampung keluhan masyarakat terkait infrastruktur yang dapat diakses 24 jam, dan langsung direspon PU Bina Marga.
"Layanan itu juga bisa diakses di sirkelplus.lamongankab.go.id atau melalui nomor 082142565600," katanya, menjelaskan.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi mengimbau masyarakat Kabupaten Lamongan untuk terus menjaga agar jangan sampai euphoria mudik ini berlebihan, dan mengajak masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker.
"Sampaikan kepada masyarakat, bentuk menyayangi keluarga, sanak saudara, dan orang di sekitar kita adalah dengan vaksinasi booster, ini harus terus disosialisasikan dan digalakkan," ujarnya.
Â
Advertisement