Liputan6.com, Ngawi - PT Jasa Marga Jalur Ngawi Kertosono (JNK) menyiapkan beberapa fitur layanan tambahan untuk mengantisipasi kepadatan tol saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2022.
"Kami pastikan jalan tol Ngawi - Kertosono bisa dilewati pemudik dengan aman dan nyaman tanpa lubang," ujarnya.
General Manager (GM) Teknik Ddan Operasi PT. Jasa Marga Ngawi Kertosono, Saktia Lesan Dianasari mengatakan selain pemeliharaan kondisi jalan, juga akan menambah unit layanan pengisian bahan bakar, unit toilet di Rest Area dan memperbanyak layanan top up e-tol.
Advertisement
"Top up e-money kartu tol, kami antisipasi di rest area KM 597 dan KM 626, tersedia di minimarket rest area," katanya, Selasa (26/4/2022).
Baca Juga
Selain itu, tol yang berlokasi di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah ini, akan mengutamakan kecepatan transaksi agar tidak sampai terjadi antrian melebihi satu kilometer.
Khusus selama arus mudik, pihaknya juga sudah bekerjasama dengan Pertamina untuk menyediakan pertashop di KM 595. Ini khusus disiapkan agar memudahkan pemudik dalam pengisian bahan bakar.
Kemudian untuk mengantisipasi kepadatan di rest area, sesuai kebijakan dari Jasa Marga, pihaknya akan memberlalukan pembatasan 30 menit untuk setiap pemudik.
"Memang benar ada pembatasan sekitar 30 menit, ini agar bisa mengakomodasi kebutuhan semua pemudik namun juga disesuaikan dengan kondisi pemudik," paparnya.
Jika kondisi rest area penuh, Saktia menyampaikan bahwa petugasnya akan mengarahkan pengguna jalan untuk beristirahat ke rest area selanjutnya dan diberikan keterangan gerbang tol terdekat jika memang harus keluar tol.
"Kami akan buka tutup Rest Area. Tapi untuk Rest Area Madiun – Caruban ini masih sangat mumpuni untuk menampung tol. Gerbang itu masih jauh dari kapasitas maksimumnya," imbuhnya.
Lalu untuk penanganan laka, selain petugas Jasa Marga yang dipastikan selalu stand by, Saktia juga menyatakan akan bekerjasama dengan Patroli Jalan Raya (PJR) Kepolisian dan petugas medis yang siap 24 jam.
"Tolong dipastikan kendaraan dan fisik siap untuk perjalanan jauh. Kalau lelah jangan dipaksakan. Setidaknya istirahat dua jam sekali, cukup 10-15 menit," tambahnya.