Liputan6.com, Pasuruan Adanya dugaan aliran sesat terindikasi di Kabupaten Pasuruan, tepatnya di wilayah Kecamatan Wonorejo menjadi perhatian dari Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Pasuruan.
Bahkan, Ketua MUI Kabupaten Pasuruan, Nurul Huda mendatangi lokasi mereka bermarkas, untuk memastikan keberadaan aliran sesat tersebut, pada Jumat lalu.
Advertisement
Baca Juga
Informasi yang beredar, aliran ini tidak percaya Nabi Muhammad ebagai Rasul, bahkan tidak mau mengucapkan dua kalimat syahadat. Dan kelompok aliran sesat ini bisa berkomunikasi langsung dengan Allah.
Saat mendatangi lokasi tersebut, MUI didampingi pihak Kecamatan Purwosari dan Wonorejo, jajaran Polsek Wonorejo, Polsek Purwosari dan perangkat Desa Cobanblimbing juga ikut hadir menemui kelompok tersebut.
Dalam kesempatan itu, perwakilan MUI memberikan pencerahan kepada kelompok tersebut. “Kami sudah menemui mereka, dan memberikan pencerahan," katanya, Sabtu (14/5)
Nurul Huda mengaku, pihaknya berupaya menyadarkan kelompok tersebut. Namun, belum didapat kesepakatan antara kedua belah pihak. Terkait langkah selanjutnya, MUI Kabupaten Pasuruan belum menentukan sikap.
Nurul Huda menyatakan masih akan menunggu hasil rapat bersama pada Senin (16/5) nanti
"Kami sudah menanyai langsung, dan kepastiannya masih akan dirapatkan," jelas Nurul Huda
Simak Video berikut ini