Sukses

ASN-ASN di Jatim Diajari Bahasa Inggris dan Mandarin, Untuk Apa?

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur menggelar program pelatihan Bahasa Inggris dan Mandarin khusus bagi ASN di Jawa Timur

Liputan6.com, Surabaya - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur menggelar program pelatihan Bahasa Inggris dan Mandarin khusus bagi aparatur sipil negara (ASN) dengan harapan mencetak pegawai yang mampu berkompetisi di era global.

"Ini sebagai komitmen mewujudkan program 'Smart ASN 2024' dan upaya mencetak pegawai berkelas dunia yang mampu berdaya saing di dunia internasional," kata Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai di Surabaya, Minggu (15/5/2022) seperti dilansir Antara.

Program pelatihan bahasa asing merupakan hasil kerja sama dengan Universitas Negeri Surabaya dan Universitas Airlangga yang dilaksanakan satu kali dalam sepekan hingga Desember 2022 secara daring.

Menurut Aries Agung, pelatihan ini penting untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian bahasa asing para ASN baik di lingkungan Pemprov Jatim maupun pemerintah kabupaten/kota seluruh provinsi setempat.

Ia juga menegaskan dengan bergabungnya Indonesia dalam G20 merupakan bukti bahwa negara ini semakin memiliki peran penting di mata dunia sehingga peningkatan sumber daya manusia harus dilakukan.

"Pelatihan Bahasa Inggris ini penting, sebab bahasa global yang digunakan di seluruh dunia. Bahasa Mandarin juga penting, karena perekonomian dunia saat ini dikuasai dari Tiongkok,” ucap pejabat eselon II kelahiran Sulawesi Selatan tersebut.

 

2 dari 2 halaman

Digelar Daring

Sementara itu, digelarnya pelatihan secara daring agar memberikan kemudahan para ASN mengikuti di sela-sela kesibukan bekerja sehari-hari sehingga dapat tetap melayani masyarakat.

"Ini bagian dari konsep Corporate Univesity yang dijalankan oleh BPSDM Jatim," kata Aries.

Dalam kesempatan sama, diharapkan kegiatan pelatihan dapat memperkuat kualitas kompetensi dasar para ASN dalam menghadapi perubahan dunia yang semakin kompetitif.

Aries juga meyakinkan kepada para peserta bahwa narasumber menggunakan pendekatan komunikatif dan menyenangkan dalam proses pembelajarannya.

"Harapannya, nanti para peserta memiliki kemampuan berkomunikasi bahasa asing dengan baik dan benar secara lisan maupun tulisan," tutur mantan kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim tersebut.

 

Simak juga video pilihan berikut ini: