Liputan6.com, Jatim - Seorang wanita berpakaian mirip perawat baru-baru ini menjadi perbincangan di media sosial usai mengunggah konten yang dianggap bernada pelecehan seksual.
Dalam video yang diunggah wanita tersebut di akun TikTok @moditabok diketahui bahwa bahwa ia hendak memasang kateter atau alat saluran buang air kepada pasien pria. Menurut keterangannya pasien pria yang akan ditangani seumuran dengannya dan memiliki wajah tampan.
"Ketika aku harus memasang kateter urin/DC untuk pasien cowok. Mana udah cakep, seumuran lagi," tulisnya dalam video tersebut.
Advertisement
Dalam waktu singkat video tersebut langsung menjadi viral dan mendapat kecaman warganet. Meskipun sudah dihapus oleh sang pemilik, tapi video tersebut telah beredar luas di media sosial.
Baca Juga
Namun di sisi lain, juga tak sedikit yang kemudian ingin tahu mengenai apa itu kateter urin. Berikut ini penjelasan mengenai kateter urine beserta fungsinya yang dirangkum dari berbagai sumber.
Kateter urin merupakan alat yang digunakan dalam keperluan medis. Biasanya, kateter urine digunakan ketika seseorang mengalami kesulitan buang air kecil. Kateter urine adalah perangkat penting untuk membantu mengosongkan kandung kemih dan mencegah gagal ginjal.
Kateter umumnya berbentuk tabung kecil fleksibel yang dimasukkan ke uretra. Kateter urine umumnya dipasangkan oleh tenaga medis profesional. Profesional kesehatan akan membantu memilih kateter dan peralatan yang tepat.
Kateter urin tersedia dalam berbagai ukuran dan jenis. Berikut penjelasan tentang kateter urine dan jenisnya, dirangkum Liputan6.com daru berbagai sumber, Kamis (2/6/2022).
Â
Fungsi Kateter
Melansir WebMD, kateter adalah tabung tipis dan fleksibel yang dapat memasukkan cairan ke dalam tubuh atau mengeluarkannya. Kateter yang digunakan untuk memasukkan cairan disebut kateter intraverna.
Sementara kateter yang biasa digunakan untuk mengeluarkan cairan tubuh sering berupa kateter urine.
Kateter adalah alat kesehatan yang dapat dimasukkan ke dalam tubuh untuk mengobati penyakit atau melakukan prosedur pembedahan.
Kateter dapat dimasukkan ke dalam rongga tubuh, saluran, atau pembuluh darah, otak, kulit atau jaringan adiposa. Secara fungsional, mereka memungkinkan drainase, pemberian cairan atau gas, akses dengan instrumen bedah, dan juga melakukan berbagai tugas lain tergantung pada jenis kateter.
Kateter urine digunakan jika pasien mengalami kesulitan buang air kecil atau tidak dapat mengontrol kapan buang air kecil. Kateter urine yang masuk ke kandung kemih dapat membuang urine.
Kateter urine adalah tabung fleksibel untuk mengalirkan urin dari kandung kemih. Seseorang mungkin perlu menggunakan kateter urin jika mereka mengalami kesulitan buang air kecil.
Jika kandung kemih tidak dikosongkan, urin dapat menumpuk dan menyebabkan tekanan pada ginjal. Tekanan tersebut dapat menyebabkan gagal ginjal, yang dapat berbahaya dan mengakibatkan kerusakan permanen pada ginjal.
Advertisement