Sukses

Viral Eks Lokalisasi Gang Dolly Kembali Buka, Begini Fakta Sebenarnya

Warga yang dibuat resah pun langsung menggelar pertemuan dengan pemerintah setempat.

Liputan6.com, Surabaya - Warga yang tinggal di kawasan eks lokalisasi Jarak dan Gang Dolly di Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya dibuat resah. Betapa tidak, beberapa hari belakangan ini kabar tentang kawasan prostitusi yang telah ditutup sejak 2014 itu kembali buka viral di media sosial. 

Salah satu yang merasa resah dengan kabar itu adalah Anik, seorang guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di kawasan Putat Jaya. Ia mengaku resah karena jika nantinya benar lokalisasi Jarak dan Gang Dolly kembali buka maka itu akan bisa memengaruhi mental seluruh anak didikanya. 

"Kami membaca di medsos jika lokalisasi Jarak dan Dolly kembali dibuka. Kami, warga di sini tidak terima dengan kabar tersebut. Apalagi murid saya bukan hanya dari Putat saja, tapi juga ada dari Banyu Urip dan Dukuh Kupang. Kalau ada kabar seperti ini, bagaimana mentalnya anak-anak didik kami. Sulit kembali membangun kepercayaan dari murid-murid," kata Anik, Kamis (23/6/2022). 

Menanggapi kabar itu, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Putat Jaya, Karno memastikan kabar itu tidak benar adanya. Karno bahkan mengaku bahwa pihaknya telah berjuang selama 8 tahun terakhir untuk memperbaiki image Gang Dolly. 

"Kami jaga kawasan Dolly sini tidak main-main selama 8 tahun ini. Kami berusaha pelan-pelan untuk menghilangkan image kawasan sini bukan lagi sebagai tempat prostitusi, berdarah-darah, tidak gampang. Tahu-tahu ada kabar yang narasumbernya patut dipertanyakan langsung beredar di medsos. Itu sudah melukai perasaan warga sini," kata Karno, Kamis (23/6/2022). 

 

 

2 dari 2 halaman

Gelar Pertemuan Dadakan

Sementara itu Camat Sawahan, Muhammad Yunus mengatakan bahwa sejumlah warga, tokoh masyarakat dan pemerintah setempat pun langsung menggelar pertemuan usai kabar mengenai dibuka kembalinya Gang Dolly viral di jagat maya. Menurutnya, pertemuan itu digelar warga Putat Jaya karena warga resah. 

"Pertemuannya kemarin malam. Dan warga menyampaikan unek-uneknya terkait adanya kabar tersebut. Dapat kita maklumi. Tapi seharusnya sebelum memberikan kabar di media sosial kepada masyarakat, sebaiknya melihat kondisi yang sebenarnya di lokasi," kata Yunus terpisah. 

Yunus menjelaskan bahwa sejak seluruh kawasan prostitusi di wilayah setempat ditutup, Pemerintah Kota Surabaya juga telah melakukan berbagai upaya agar warga setempat bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih layak. Salah satunya adalah memberikan tempat dan modal usaha bagi warga yang sebelumnya menggantungkan hidup di Gang Dolly. 

"Dan kita tahu, Pemkot Surabaya sudah memberikan dukungan kepada warga sekitar eks lokalisasi untuk memberikan tempat usaha agar dapat bangkit," tambahnya.

Bahkan, lanjutnya, warga di Kelurahan Putat Jaya kini juga banyak menggelar kegiatan keagamaan seperti pengajian dan lain sebagainya. Seluruh anak-anak bahkan bisa bersekolah dengan tenang tanpa terganggu oleh suara musik dari eks wisma lokalisasi yang telah ditutup oleh Pemkot Surabaya 8 tahun silam.

"Sekarang juga ada tempat bermain anak-anak seperti lapangan futsal yang dapat digunakan untuk berlatih. Terlalu naif kalau kemudian disimpulkan lokalisasi Jarak dan Dolly buka kembali," Yunus memungkasi.

 

Simak juga video pilihan berikut ini: