Liputan6.com, Jakarta Kuliner satu ini cukup populer, sehingga tak lengkap kalau tak mencicipinya saat kita menyambangi daerah ini. Sego boranan bahkan akan segera dipatenkan oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan Jawa Timur.
Sego Boranan adalah kuliner khas Lamongan yang biasa diburu setiap Lebaran tiba. Tapi, di luar Lebaran, kuliner lezat ini juga bisa kita buru setiap hari di setiap sudut kota Lamongan.Â
Jadi, tak perlu khawatir jika ingin membelinya setiap saat. Sego boranan berupa nasi, bumbu, urap-urap, rempeyek, dan lauk lainnya seperti empuk (tepung yang digoreng) dan pletuk (kacang dan remah nasi aking).Â
Advertisement
Baca Juga
Ia biasa disajikan dengan daun pincuk dan memakai wadah nasi dari anyaman bambu.
Kata boranan sendiri berasal dari tempat wadah nasi yang terbuat dari anyaman bambu. Biasanya tempat ini dibawa dengan cara digendong menggunakan selendang. Bagi warga Lamongan, sego boranan selama ini biasa disebut dengan nasi boran.Â
Kuliner ini hanya bisa kita dapatkan di Lamongan. Jadi, kita tak akan pernah bisa menemui sego boranan di daerah lain.
Bila ingin membeli sego boranan, dalam satu porsi ada nasi biasa disajikan dengan ragam lauk yang bisa dipilih pembeli. Sementara lauknya, kamu bisa menambahkannya dengan ikan bandeng, udang, telur asin, teri, daging ayam, tahu, jeroan, tempe, telur dadar, dan lain-lain.Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Memasak Unik
Setelah itu, barulah diberi tambahan urapan sayur segar seperti yang biasa kita jumpai saat menyantap hidangan nasi pecel.Â
Ditambah urapan parutan kelapa plus sambal. Kemudian dilumuri oleh bumbu kuah khas yang memberikan rasa pedas.
Adapun bahan bumbu kuah terdiri dari lengkuas, jahe, terasi, jeruk purut, cabe rawit yang direbus, beras mentah yang direndam sebagai pengental, parutan kelapa, bawang merah, bawang putih, merica, gula, serta garam.Â
Sementara sambal urapan sayur, biasa dibuat dari bahan bawang merah, bawang putih, garam, cabe merah, penyedap rasa, dan parutan kelapa.Â
Adapun memasaknya unik, bukan dikukus melainkan dibiarkan mentah, tetapi dipanaskan dengan kreweng. Yakni semacam tanah liat bentuk persegi dan dibakar sehingga menghasilkan asap, dan itu justru menimbulkan aroma yang cukup sedap
Masih ada lauk khas yang ada dalam sego boranan yang tidak bisa kita temui di kuliner lain. Yakni ikan sili yang harganya lebih mahal dari harga lauk lainnya.Â
Ikan sili merupakan jenis ikan air tawar yang hanya bisa ditemukan hidup liar di rawa atau sungai. Ikan ini pun belum bisa dikembangkan secara massal.Â
Jadi, wajar bila harganya lebih mahal untuk bisa mencicipinya bersama sego boranan. Nah, uniknya lagi, kuliner ini bisa kita cicipi dengan cara lesehan selama 24 jam di kota Lamongan.Â
Tapi sayangnya, nasi boran masih belum dikenal di luar Lamongan. Tidak seperti kuliner asal Lamongan lainnya seperti Soto Lamongan.Â
Untuk harga satu porsinya, kita hanya perlu mengeluarkan uang Rp 10 ribu. Tapi kalau kita ingin lauk ikan sili, maka harga sego boranan menjadi Rp 15 ribu sampai Rp 25 ribu, tergantung dari ukuran si ikan.
Advertisement