Sukses

Jadi Tersangka Kasus Pencabulan, Kiai di Jombang Minta Polisi Tak Tangkap Anaknya

Video pertemuan antara Kiai Muchtar Mu’thi dengan Kapolres Jombang AKBP Mohammad Nurhidayat belakangan viral di dunia maya.

Liputan6.com, Jombang - Pasca gagalnya tim gabungan dari Polda Jatim dan Polres Jombang menangkap MSA, anak kiai yang menjadi tersangka kasus pencabulan, beredar sebuah video pertemuan antara ayah tersanga, Kiai Muchtar Mu’thi dengan Kapolres Jombang AKBP Mohammad Nurhidayat. 

Video berdurasi 1 menit 55 detik itu memperlihatkan pengasuh Pondok Pesantren Shiddiqiyah, Kecamatan Ploso, Jombang yang akrab disapa Kiai Tar itu tengah duduk memberi arahan di depan santrinya. Disampingnya terlihat Kapolres Jombang, AKBP Mohammad Nurhidayat.

Dalam wejangan singkatnya itu, Kiai Tar meminta agar pihak kepolisian untuk tidak menangkap anaknua MSA. Alasannya adalah dugaan kasus yang menjerat putranya tersebut merupakan fitnah. 

"Bismillahirrahmanirrahim Allahuakbar. Demi untuk keselamatan bersama, demi untuk kejayaan Indonesia Raya, masalah-masalah yang ada, untuk keselamatan bersama, untuk kebaikan kita bersama, untuk kejayaan Indonesia Raya, masalah fitnah ini masalah keluarga. Untuk itu kembalilah ke tempat masing-masing, jangan memaksakan diri mengambil anak saya. Semua itu adalah fitnah, Allahuakbar, cukup itu saja," kata Kiai Tar seperti dalam video beredar.

Terpisah Kasi Humas Polres Jombang, mengatakan bahwa Kapolres Jombang, AKBP Muhammad Nurhidayat enggan berkomentar terkait video yang telah viral sejak Senin (4/7/2022) tersebut. 

"Beliau (Kapolres) ke saya katanya tidak usah wawancara. Sudah beredar videonya ke wartawan, namun jawabannya Bapak tidak mau diwawancara," ujar Qoyum.

2 dari 2 halaman

Upaya Penangkapan Anak Kiai Bak Film Action

Setelah lama tidak terdengar, kasus pencabulan santriwati yang menjerat anak kiai di Jombang, MSA (42) kini kembali jadi buah bibir. Bagaimana tidak, video upaya penangkapan DPO kasus pencabulan tersebut yang terjadi di Jalan Raya Jombang bak film action. 

Kapolres Jombang, AKBP Mohammad Nurhidayat membenarkan ihwal pengejaran tersebut. Ia juga menerangkan bahwa pihaknya mem-backup Polda Jatim untuk menangkap MSA yang telah masuk daftar pencarian orang sejak awal tahun 2022 itu. 

"Dari Polda Jatim menghubungi dan minta bantuan personil dari Resmob Polres Jombang untuk melakukan penangkapan terhadap MSA," kata Nurhidayat, Senin (4/7/2022). 

Dari informasi yang diterima Liputan6.com, sempat terjadi kejar-kejaran antara motor yang dikendarai oleh pihak kepolisian dengan tiga buah mobil rombongan MSA. Sayangnya dalam kejadian tersebut MSA berhasil kabur.

Dalam kejar-kejaran itu, motor yang dikendarai pihak kepolisian bahkan sempat dipepet oleh mobil yang diduga dikendarai MSA. Bahkan dalam aksi kejar-kejaran itu terlihat mobil dari DPO tersebut sempat berusaha menabarak motor milik polisi. 

"Saat di Ploso, Tim Resmob Polda Jatim dipepet bahkan nyaris ditabrak. Padahal sudah diberi tahu bahwa pengejaran itu dilakukan oleh pihak kepolisian," terang Nurhidayat. 

Simak juga video pilihan berikut ini: