Liputan6.com, Malang - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) mejadi musuh utama para peternak sapi di sejumlah daerah di Indonesia. Di Kabupaten Malang, Jawa Timur belasan ribu ternak sapi mengidap PMK, ratusan diantarannya mati.
Bupati Malang, M Sanusi mengatakan, data Sistem Informasi Kesehatan Hewan Indonesia (SIKHNAS) 16.788 ternak sapi di daerahnya mengidap PMK. Dari data itu, 151 ekor mati dan 202 ekor dilakukan potong paksa, 4.675 ekor terindikasi PMK.
Advertisement
Baca Juga
"Sudah banyak yang sembuh. Laporan dari kepala dinas peternakan ke saya, ada 70 persen yang sembuh PMK atau 11.760 hewan ternak," kata Sanusi kepada wartawan, Selasa (19/07/22).
Sanusi menyebutkan, tingginya angka kesembuhan hewan ternak di Malang setelah ditangai dengan serius oleh dinas terkait. Mereka terus melakukan upaya untuk penyembuhan dengan memberikan obat serta vitamin pada ternak terindikasi PMK.
"Kita juga melakukan upaya pencegahan dengan penyemprotan disinfektan pada kandang ternak, sehingga virus PMK tersebut tidak menyebar," sebut Sanusi.
Sanusi menambahkan, pihaknya juga terus melakukan vaksinasi PMK terhadap seluruh hewan ternak sapi. Target sapi perah yang mendapatkan vaksinasi PMK sebanyak 56.900 ekor, sampai dengan kemarin vaksinasi sudah diberikan kepada 54.036 ekor.
"Laporan perhari ini capaian vaksin PMK sudah 95 persen. Ini terus kita genjot pelaksanaannya. Paling tidak sepekan lagi, seluruh sapi perah di Kabupaten Malang sudah tervaksin semuanya," tutup Sanusi.