Liputan6.com, Jakarta Ponorogo merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang mendapat julukan kota reog atau kota santri. Diketahui, Ponorogo merupakan daerah yang memiliki banyak pondok pesantren.
Namun demikian, pada perjalanannya, Kabupaten Ponorogo memiliki perjalanan yang cukup panjang. Informasi yang dirangkum dari berbagai sumber menyebutkan, Ponorogi didirikan oleh Bathoro Katong.
Bathoro Katong memiliki nama asli Lembu Karnigoro, ia adalah putra kelima Prabu Brawijaya V yakni adik dari Raja Demak Raden Patah. Saat itu, masyarakat masih banyak menganut agama Hindu-Budha maka ia memberi nama adiknya Bathoro Katong.
Advertisement
Baca Juga
Menurut sejarah, setelah Raden Katong sampai di wilayah Wengker, dia berupaya mendirikan sebuah pemukiman. Melalui berbagai hambatan, tantangan yang datang pada akhirnya pada Tahun 1482 M Raden Katong mulai mengkosolidasi wilayah.
Pendekatan kekeluargaan dengan Ki Ageng Kutu dan seluruh pendukungnya ketika itu mulai membuahkan hasil. Pada akhirnya Raden Katong berhasil membentuk sebuah wilayah Bernama Kadipaten Ponorogo dan ia menjadi adipati pertama pada abad XV.
Kadipaten Ponorogo berdiri pada 11 Agustus 1496 masehi, hingga saat ini tanggal tersebut diperingati sebagai tanggal ulang tahun Kabupaten Ponorogo.
Asal usul dari nama Ponorogo adalah kesepakatan hasil musyawarah yang dilakukan oleh Raden Katong, Kyai Mirah, Selo Aji dan Joyodipo pada hari jumat saat bulan purnama.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Reog dan Santri
Hasil musyawarah sebenarnya ditetapkan dengan nama Pramana Raga yang lama kelamaan menjadi Kabupaten Ponorogo. Pramana Raga terdiri dari dua kata yang bermakna Pramana daya kekuatan, rahasia hidup serta Raga yang berkmakan badan, jasmani.
Jika nama tersebut digabungkan akan bermakna manusia memiliki olah batin yang mantab dan mapan akan penempatan emosi dimanapun dan kapanpun berada.
Ponorogo juga dikenal dengan julukan Kota Reog atau Kota Santri karena memiliki pondok pesantren yang terkenal. Salah satunya Pondok Modern Darusallam Gontor yang terletak di Desa Gontor, Kecamatan Mlarak.
Setiap Tahun pada bulan Muharram, Kabupaten Ponorogo mengadakan pesta rakyat yang disebut Grebeg Suro. Pada pesta ini menampilkan beberapa pentasi seni dan tradisi diantarnya adalah Festival Nasional Reog Ponorogo.
Rangkaian festival tersebut seperti pawai Lintas Sejarah dan Kirab Pusaka serta larungan risalah doa di Telaga Ngebel
Penulis: Aisyah Salma Izzatunnisa
Advertisement