Liputan6.com, Jakarta - Mantan pemain Chelsea, Christian Atsu dikabarkan menghilang setelah terjadinya gempa Turki pada Senin (6/2/2023).
Baca Juga
Advertisement
Mengingat gempa Turki berkekuatan 7,8 maglitudo dan hingga kini diperkirakan menewaskan 1.600 jiwa. Dilansir dari Marca, ratusan orang kehilangan nyawa dan lebih dari 6.000 terluka setelah terjadinya gempa bumi ini.
Setelah terjadinya gempa Turki dan Suriah, Italia pun mendapatkan peringatan akan kemungkinan datangnya tsunami. Christian Atsu merupakan mantan pemain sepak bola yang sempat merumput di beberapa klub top Eropa.
Di antaranya ia sempat berlabuh di Porto Chelsea, Everton, Malaga, dan Newcastle di masa lalu. Kini Christian Atsu bermain untuk Hatayspor, ia diduga terjebak di bawah reruntuhan bangunan setelah terjadinya gempa.
Sementara itu, rekan satu timnya, Onur Ergun dilaporkan bernasib sama dengan Christian Atsu, terjebak di dalam reruntuhan. Pelatih Hatayspor, Volkan Demirel meminta bantuan setelah kejadian nahas tersebut.
Â
Selanjutnya
"Tolong. Saya ingin meminta Anda mengirimkan semua sumber daya yang Anda miliki," katanya.
"Bukan hanya Hatay atau Antakya. Tolong, saya mohon, demi Tuhan orang, ada orang yang sekarat di sini," lanjutnya.
Diketahui, Christian Atsu telah menunjukan 60 penampilan dan 10 gol bersama tim nasional Ghana. Ia sempat bermain untuk Malaga pada 2016 silam, lalu dipinjamkan ke Chelsea dan bermain sebanyak 12 kali. Ia hanya mampu mencetak 2 gol saja.
Selanjutnya Chelsea mengontraknya dari Porto pada 2013 Silam dengan imbalan 3 juga euro, tapi ia tidak pernah dimainkan oleh The Blues. Berbading terbaik dengan karirnya di Newcastle, Christian Atsu mampu bersinar dengan 121 pertandingan dan mencetak 8 gol dan 10 asis.
Atsu bergabung dengan Hatayspor dengan status bebas transfer dari klub Saudi Al-Raed. Ia telah bermain sepak bola selama 79 menit dalam empat pertandingan. Ia baru saja mencetak gol kemenangan dari tendangan bebas menit ke-97 akhir pekan lalu melawan Kasimpasa 1-0.
Tanggapan pemerintah cepat, karena Turki telah menangguhkan semua kegiatan olahraga.
Advertisement