Liputan6.com, Jakarta - Maag dan asam lambung, keduanya adalah masalah pencernaan. Meski sama-sama menyerang sistem pencernaan, tetapi keduanya memilki perbedaan. Yuk, kenali perbedaan maag dan asam lambung.
Baca Juga
Advertisement
Banyak yang menganggap asam lambung atau refluks gastroesofageal (GERD) sama dengan maag karena membuat perut terasa tidak nyaman. Apalagi gejalanya juga mirip hingga sering membuat orang bingung.
Maag dan asam lambung merupakan dua kondisi yang berbeda. Bahkan penyebabnya pun berbeda. Namun secara garis besar, asam lambung jauh lebih umum ketimbang tukak lambung dan keduanya sering menyerang secara bersamaan.
Untuk mengatasi masalah pencernaan ini, Anda perlu mengenali perbedaan maag dan asam lambung untuk mendapat perawatan yang tepat.
Untuk mengetahui perbedaaan maag dan asam lambung, yuk kenali kedua penyakit yang menyerang sistem pencernaan ini.
Perbedaan Maag dan Asam Lambung
Gejala maag dan asam lambung memang serupa, jadi tak heran jika banyak yang salah mengenali antara keduanya.
Supaya tidak salah, berikut adalah perbedaan maag dan asam lambung, yang dilansir dari berbagai sumber.
1. Maag
Maag adalah luka yang terbentuk di lapisan perut atau bagian pertama dari usus kecil (disebut duodenum). Seperti GERD, kondisi ini dapat terjadi karena paparan asam dalam jumlah tinggi.
Sakit maag biasanya terletak di perut bagian atas, bukan di dada. Anda mungkin akan merasakannya saat perut kosong atau beberapa jam setelah makan. Selain itu, biasanya orang yang mengalami maag cenderung membaik setelah makan sesuatu.
Sakit maag sangat umum di negara-negara Barat. Di Amerika Serikat, ada sekitar 4 juta kasus per tahun. Dari hasil sebuah studi juga memperkirakan bahwa 1 dari 10 orang bisa memiliki masalah pencernaan yang satu ini dalam hidup mereka. Apalagi, banyak faktor yang menyebabkan sakit maag.
Biasanya orang dengan penyakit maag memiliki beberapa gejala seperti:
- Perut terasa tidak nyaman setelah makan, dalam janka waktu yang lama
- Perut terasa penuh saat makan, terutama sebelum menghabiskan makanan
- Mual dan muntah
- Kembung pada bagian atas
- Rasa sakit di ulu hati
- Buang angin dan bersendawa
Advertisement
Selanjutnya
2. Asam lambung/ GERD
Asam lambung terjadi ketika asam dari perut naik ke kerongkongan. Biasanya, otot bertindak seperti karet gelang menjaga isi perut agar tidak mengalir ke belakang. Tetapi jika pita otot ini mengendur, atau tekanan di perut terlalu tinggi, isi perut bisa masuk ke kerongkongan.
Kondisi tersebut dapat merusak kerongkongan karena tidak dapat menangani asam sebaik lambung. Ini juga dapat menyebabkan gejala tidak nyaman seperti mulas dan batuk.
Asam lambung mempengaruhi kerongkongan dan mengiritasi lapisan jaringan. Asam lambung ibarat ombak laut yang mengubah pasir kering menjadi pasir basah.
Asam lambung biasanya lebih berat dengan maag. Salah satu gejalanya adalah sensasi terbakar pada dada atau yang disebut dengan dengan hurtburn.
Orang yang memiliki masalah asam lambung biasanya mengalami gejala seperti:
- Makanan atau asam lambung naik ke kerongkongan
- Nyeri dada
- Dada terasa terbakar setelah makan
- Rasa mengganjal pada kerongkongan
- Kesulitan menelan
- Bau mulut
- Gangguan tidur
- Mual dan/atau muntah
- Nafsu makan berkurang
- Sesak napas seperti gejala asma
- Batuk kronis
- Suara serak akibat pita suara bengkak
Itu dia perbedaan maag dan asam lambung yang perlu Anda ketahui sebelum mengambil tindakan pengobatan. Pastikan juga untuk menghubungi dokter ketika Anda membutuhkan bantuan medis untuk mengatasi masalah pencernaan ini.
Semoga membantu!