Sukses

Lomba Pidato Tentang Bagindo Aziz Chan, Momentum Meneguhkan Karakteristik Pahlawan

Sejumlah pelajar dari berbagai sekolah (SMA/Sederajat) di Kota Padang, Sumatera Barat akan mengikuti Lomba Pidato tentang Bagindo Aziz Chan.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pelajar dari berbagai sekolah (SMA/Sederajat) di Kota Padang, Sumatera Barat akan mengikuti Lomba Pidato tentang Bagindo Aziz Chan Tahun 2023 pada Rabu dan Kamis, 17-18 Mei 2023.

Mereka akan membacakan pidatonya di Aula Lantai IV Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbar. Para nominasi tersebut merupakan peserta yang berhasil memenuhi kriteria perlombaan yang ditetapkan tim juri pada tahap seleksi pertama. Sebelumnya, pada tahap pertama, tim juri telah menyeleksi sejumlah pelajar yang mengirim video pidatonya secara online.

Dalam perlombaan kali ini, penyelenggara telah menyiapkan hadiah bagi para pemenang terbaik I sampai III yang akan diumumkan pada 22 Mei mendatang.

Para pemenang tidak hanya akan mendapat apresiasi berupa uang namun juga difasilitasi untuk mengikuti benchmarking ke Perpusnas RI dan tempat-tempat bersejarah di Jakarta.

Pada bulan puasa kemarin juga sudah dilaksanakan sosialisasi lomba di berbagai sekolah di Padang. Sosialisasi dilakukan pada 1-14 April yang lalu.

Lomba pidato untuk SMA/SMK/MA se-Kota Padang ini sendiri diadakan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat dengan tema 'semangat perjuangan dan kepahlawanan Bagindo Aziz Chan sebagai pemimpin revolusioner asal Kota Padang'.

 

 

 

 
2 dari 2 halaman

Meneladani Bagindo Aziz Chan

Langkahilah dulu mayatku, baru Kota Padang saya serahkan. "Kata-kata dari Bagindo Aziz Chan itulah yang sering diingat oleh Hidayat SS MH. "Saya merinding kalau ingat pidato beliau," kata anggota Komisi V DPRD Sumbar, Hidayat.

Bagindo Aziz Chan sendiri adalah salah seorang Pahlawan Nasional asal Sumatera. Ia adalah Walikota Padang pada 1946, di masa perang revolusi, salah satu masa paling kritis dan penuh bahaya dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Meski nyawa taruhannya, ia tetap mengemban jabatan tersebut. Ia gugur pada 1946 setelah dibunuh oleh tentara Belanda yang ingin menduduki kembali Indonesia.

Selain berani, Hidayat melihat Bagindo Aziz Chan sebagai pemimpin yang kuat, jujur dan ikhlas. “Beliau Guru, penulis, pejuang, Walikota. Lengkap. Beliau adalah sosok yang keren," ujarnya.

Jika generasi hari ini, terutama pelajar, bisa lebih mengenal Bagindo Aziz Chan serta nilai-nilai yang dianutnya, Hidayat optimis Indonesia umumnya dan Sumbar khususnya punya hari depan yang cerah.

"Saya optimistis, jika pelajar bisa mendalami karakternya, kita masih punya harapan di masa depan," katanya lagi.

Semangat itulah yang melatarbelakangi diadakannya Lomba Pidato tentang Bagindo Aziz Chan Tahun 2023. Lomba ini diadakan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat dengan pembiayaan dari dana aspirasi Hidayat. Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbar, Jumaidi SPd MPd, sangat mendukung kegiatan ini.

Baik pemerintah dan DPRD, sama-sama berharap lomba ini bisa menguatkan hubungan baik antar sekolah di Padang di samping meningkatkan semangat kebangsaan pelajar.

 

 

Video Terkini